URstyle

Selain Gudeg Mbah Lindu, Ini 7 Kuliner Legendaris di Yogyakarta

Eronika Dwi, Senin, 13 Juli 2020 15.23 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Gudeg Mbah Lindu, Ini 7 Kuliner Legendaris di Yogyakarta
Image: Lupis Mbah Satinem (Instagram/gembulfoodie)

Yogyakarta - Kabar duka datang dari legenda gudeg di Yogyakarta, Biyem Setyo Utomo atau yang lebih populer dengan nama Mbah Lindu yang dikabarkan meninggal dunia pada, Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 17.52 WIB.

Sementara itu, Mudiati keluarga Mbah Lindu pun membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengatakan Mbah Lindu meninggal di usia 100 tahun.

"Iya, Mbah Lindu meninggal pukul 18.00 WIB. Penyebabnya karena memang sudah tua. Usianya sudah 100 tahun," kata Mudiati saat ditemui wartawan di rumah duka di Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu (12/7/2020) lalu.

Nah, buat penggemar kuliner yang pernah mampir ke Yogyakarta pasti nggak asing dengan gudeg Mbah Lindu. Mbah Lindu ini diketahui telah berjualan sejak zaman penjajahan Jepang, atau sekitar tahun 1942.

Nggak kaget deh kalau Mbah Lindu dijuluki penjual gudeg tertua di Yogyakarta. Semasa hidup, Mbah Lindu berjualan gudeg di Jalan Sosrowijayan, sekitar 300 meter dari Jalan Malioboro.

Selain Gudeg Mbah Lindu, beberapa restoran atau makanan berikut juga menjadi destinasi wisata legendaris di Yogyakarta loh. Apa saja?

1. Gudeng Pawon

1594627916-gudeg-pawon-(visitingjogja).jpgSumber: Gudeg Pawon (Visiting Jogja)

Nah, yang pertama ada Gudeng Pawon. Gudeng dengan susana rumahan ini menjadi salah satu destinasi kuliner di Yogyakarta yang enggak boleh kelewat.

Berada di Jalan Janturan, Warungboto, Umbulharjo, gudeng pawon ini memiliki harga yang murah banget loh. Harga seporsinya hanya berkisar Rp 20 ribu saja.

Buat kamu yang mau coba, Gudeng Pawon ini buka dari pukul 21.00 WIB sampai dini hari.

2. Sate Klathak Pak Pong

1594627946-Sate-Klathak-Pak-Pong-(Foto-Shutterstock).jpgSumber: Sate Klathak Pak Pong (Foto: Shutterstock)

Berikutnya ada Sate Klathak Pak Pong. Buat kamu yang jalan-jalan ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Jalan Imogiri Timur.

Di sana kamu akan menemukan Sate Klathak Pak Pong yang berada di sebelah selatan Pom Bensin Jejeran, Plered, Bantul, Yogyakarta.

Sate Klathak Pak Pong ini sangatlah berbeda dengan sate kambing yang biasanya loh. Sate Klatak ini memiliki rasa yang berbeda dan sangat unik.

Sate Klathak Pak Pong ini terbuat dari irisan daging kambing muda yang ditusuk ruji sepeda motor, berbeda dengan kebanyakan tukang sate yang menggunakan tusukan daging dengan lidi yang terbuat dari bambu.

Satu porsi Sate Klathak Pak Pong yang disajikan terdiri dari dua tusuk sate dan kuah gulai.

3. Mie Ayam Tumini

1594627969-Mie-Ayam-Tumini-via-instagram@javafoodie.jpgSumber: Mie Ayam Tumini (Instagram/javafoodie)

Menjadi salah satu destinasi kuliner legendaris di Yogyakarta, Mie Ayam Tumini sudah berdiri sejak tahun 90-an.

Berkembang pesatnya Mie Ayam Tumini ini karena memiliki ciri khas kuah ayam yang kental. Selain itu, mie yang digunakan pun adalah mie buatan sendiri sehingga selalu fresh.

Menjadi idaman, Mie Ayam Tumini mampu menjual ratusan porsi dalam sehari. Bahkan, dalam sehari warung  Mie Ayam Tumini mampu menghabiskan 60-100 kilogram mie dan 30-40 daging ayam.

Nah, Mie Ayam Tumini ini memiliki 4 varian menu, yaitu mie ayam Rp 10 ribu, mie ayam 1/2 Rp 8 ribu, mie ayam jumbo Rp 14 ribu, mie ayam ceker Rp 14 ribu. dan sawi ayam Rp 8 ribu. Murah banget kan?

Mie Ayam Tumini ini bisa buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga salat Maghrib.

4. Mangut Lele Mbah Marto

1594628003-Mangut-Lele-Mbah-Marto-Via-Instagram-jogjaeatguide.jpgSumber: Mangut Lele Mbah Marto (Instagram/jogjaeatguide)

Aroma kemiri bumbu khas mangut menjadi salah satu alasan Mangut Lele Mbah Marto menjadi salah satu wisata kuliner legendaris yang nggak boleh terlewat saat mengunjungi Yogyakarta.

Berada di Jalan Sewon Indah, warung Mbah Marto masih dibuat khas zaman dulu dengan dapur dapur ikonik berdinding bata yang belum dipoles semen, yang lengkap dengan tungku dan kayu bakar.

Di warung Mbah Marto ini, hidangan utamanya adalah mangut lele asep bertabur petai yang kuahnya masih berbuih karena selalu hangat di atas bara tungku.

Selain itu, kalian juga bisa menikmati hidangan pendamping, seperti gudeg, telur, ayam, dan aneka lauk lainnya.

Beberapa publik figure pun sudah pernah loh mengunjungi warung Mbah Marto ini, seperti Mathias Muchus, Ari Lasso, Bambang Pamungkas, Nicky Astria, Surya Saputra, dan masih banyak lagi.

Untuk harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Harga seporsi mangut lele dan nasi di warung hanya Rp 20 ribu saja. Begitu juga untuk menu berongkos, gudeg, dan nasi ayam.

5. Lumpia Samijaya

1594628438-Lumpia-Sami-Jaya,-via-Instagram-kokokulineran.jpgSumber: Lumpia Sami Jaya (Instagram/kokokulineran)

Memiliki ciri khas berupa tumbukan toping 'bawang putih' di atasnya, pembeli Lumpia Samijaya rela antre panjang demi menyantap kuliner ini loh.

Sudah berdiri sejak 1983, Lumpia Samijaya berada di emperan Toko Samijaya yang berada di kawasan Malioboro Yogyakarta.

Selalu penuh dengan antrean pembeli, Lumpia Samijaya mampu menjual 2000 porsi bahkan lebih dalam sehari dengan omset yang diperoleh mencapai Rp 10 juta per hari.

Lumpia Samijaya memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu adanya baluran toping 'bawang putih' yang ditumbuk. Toping 'bawang putih' tersebut membuat lumpia menjadi tambah sedap.

Untuk harganya Lumpia Samijaya ini dipatok dengan harga Rp 4.500, dan yang spesial dengan isi ayam + telur puyuh + sayur dengan harga Rp 5.000.

6. Jenang Gempol

1594628351-Jenang-Bu-Gesti.-(Instagram-jogjafoodhunter).jpgSumber: Jenang Bu Gesti (Instagram jogjafoodhunter)

Lalu, ada Jenang Gempol yang berada berada di Pasar Lempuyangan, Yogyakarta. Kudapan manis ini terdiri dari jenang sumsum putih, jenang candil, jenang sumsum manis, jenang monte atau jenang mutiara, dan ketan hitam.

Gempol sendiri merupakan kudapan berbentuk bulat-bulat kecil berasal dari beras yang memiliki rasa gurih seperti ketan.

Saat mencicipi Jenang Gempol kamu akan merasakan banyak tekstur dan cita rasa yang berbeda-beda loh. Kamu akan merasakan tekstur bubur sumsum yang lembut dengan rasa yang manis, candil yang kenyal, dan legit yang memiliki rasa gurih manis.

Ditambah dengan gempol yang gurih cendreung asin yang memiliki tekstru sedikit keras.

Untuk mencicipi Jenang Gempol kamu cukup mengeluarkan Rp 5.000 saja loh.

7. Lupis Mbah Satinem

1594628378-Lupis-Mbah-Satinem.-(Foto-Instagram-gembulfoodie).jpgSumber: Lupis Mbah Satinem (Instagram/gembulfoodie)

Mbah Santinem mulai berjualan lupis tahun 1963 di jalan Bumijo No. 50 , tepat depan ruko. Harga seporsi dijual mulai dari Rp 5.000! Oiya, Lupis Mbah Santinem ini juga jadi favoritnya Presiden Soeharto, loh. Selain itu, Jasper Liu dan Lee Seung-gi juga pernah menikmati Lupis mba Santinem!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait