URnews

Selama Pandemi, Siswa Kampung Inggris Kediri Dapat Buka dan Sahur Gratis

Nunung Nasikhah, Minggu, 26 April 2020 14.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selama Pandemi, Siswa Kampung Inggris Kediri Dapat Buka dan Sahur Gratis
Image: ANTARA

Kediri – Selama masa pandemi coronavirus disease (COVID-19), khususnya saat bulan Ramadan, para peserta didik yang hingga kini masih tinggal di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, akan mendapatkan makanan buka dan sahur gratis.

Makanan tersebut disediakan oleh warga yang tergabung dalam Forum Kampung Bahasa (FKB) di Kampung Inggris.

"Kami ada kegiatan dapur umum untuk anak-anak yang masih bertahan di Kampung Inggris. Kurang lebih 200 orang dan kami menyediakan untuk buka dan sahur," kata Ketua FKB di Kampung Inggris, Arsyad Naufal Adi, di Kediri, sebagaimana dikutip dari Antara (26/4/2020).

Di Kampung Inggris, kata Adi, sampai saat ini masih belum ada yang berjualan. Padahal, di wilayah tersebut masih banyak anak-anak yang tinggal. Mereka mayoritas dari luar Pulau Jawa, sehingga menunda kepulangan demi mencegah terinfeksi virus corona.

"Mereka mayoritas dari luar Pulau Jawa dan masih bertahan (di Kampung Inggris). Kami juga memberikan semangat ke teman-teman perantau, meskipun di perantauan mereka tidak sendirian," tutur Adi.

Pengolahan makanan di dapur umum tersebut dibantu tim dari lembaga kursus di Kampung Inggris, Kabupaten Kediri.

Dapur umum tersebut rencananya akan dibuka selama satu bulan penuh dan khusus melayani anak-anak yang ikut kursus di Kampung Inggris dan tidak pulang ke kampung halamannya.

Pihak FKB juga mempersilakan masyarakat yang ingin memberikan donasi untuk dapur umum tersebut. Bantuan bisa berupa barang maupun uang yang nantinya dikelola oleh tim dapur umum.

Saat jam 03.00 WIB, makanan-makanan yang diproduksi dapur umum tersebut sudah sampai di asrama masing-masing. Sementara untuk menu berbuka, sudah didistribusikan sekitar pukul 17.00 WIB.

Dapur umum ini hanya ada pada tahun ini karena adanya pandemic COVID-19. Tahun-tahun sebelumnya memang belum pernah ada.

Biasanya, para siswa yang belajar di Kampung Inggris membeli kebutuhan sehari-hari dari warung sekitar. Namun, Ramadan tahun ini, berbeda.

Lokasi Kampung Inggris juga sempat diisolasi setelah adanya warga positif COVID-19 dan meninggal dunia. Alhasil, hingga kini banyak warung yang ditutup.

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar yang ada di Kampung Inggris, juga telah diliburkan. Pihak pengelola juga tidak diizinkan menerima siswa baru sejak 25 Maret 2020 lalu, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.

Meski demikian, untuk pembelajaran yang sudah berjalan, diperbolehkan berlangsung seperti biasanya. Setiap camp dan kelas juga diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan dan sabun dengan air yang mengalir untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait