URamadan

Selama Ramadan, Pemkot Surabaya Gelar Operasi dan Sidak Pasar

Nivita Saldyni, Selasa, 13 April 2021 12.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selama Ramadan, Pemkot Surabaya Gelar Operasi dan Sidak Pasar
Image: Sidak pasar oleh Disdag Surabaya. (Instagram @disdag_surabaya)

Surabaya - Demi menjaga stabilitas harga di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menggelar operasi pasar dan sidak selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan karena tak jarang ada kenaikan harga saat Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Nah, operasi pasar ini sudah digelar mulai Senin (12/4/2021) guys. Adapun Pemkot memulai operasi pasar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Krembangan dan Kecamatan Semampir.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, operasi pasar bakal digelar sebulan penuh di 31 kecamatan yang ada di Kota Pahlawan, Surabaya. Sedangkan sidak pasar pun sudah mulai berjalan sejak Senin lalu.

“Setiap kecamatan, biasanya ada dua titik. Namun, apabila ada permintaan tambahan dari pihak kecamatan, ia menambah titiknya. Jadi, apabila ada kecamatan yang meminta untuk menggelar operasi pasar di beberapa titik, kami penuhi,” kata Wiwiek lewat keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).

Nah dari data yang ada, sampai saat ini sudah ada sekitar lima kecamatan yang minta tambahan titik operasi pasar. Kelimanya adalah Kecamatan Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang, dan Rungkut.

Adapun setiap titik, kata Wiwiek, menjual komoditi yang berbeda-beda. Namun pihaknya akan menyesuaikan data yang mereka miliki tentang kebutuhan warga di lokasi operasi pasar. Tak jarang, yang dijual saat operasi pasar biasanya beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran.

“Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp 11.800 dan beras setiap kilogramnya hanya Rp 9.200. Komoditi yang lain juga di bawah harga pasar,” jelas Wiwiek.

Ia pun memastikan bahwa saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil. Bahkan kalau ada yang bilang harga daging saat ini naik, menurutnya itu tidak benar.

“Kalau ada yang mengatakan bahwa harga daging naik, itu sebenarnya tidak demikian. Jadi kalau masuk pasar lalu ketemu dengan harga daging Rp 110 ribu, itu berarti daging yang yang sudah bagus, lemak-lemaknya sudah dihilangkan dan itu tidak ada kenaikan selama seminggu atau sebulanan ini,” tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait