Serangan Bom di Istanbul, Erdogan Sebut 6 Orang Meninggal Dunia

Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa serangan bom yang terjadi di Istanbul, mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 81 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Segera setelah serangan berbahaya itu, unit keamanan dan kesehatan dikirim ke lokasi kejadian dan korban yang terluka dengan cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat," jelas Erdogan, mengutip Kantor Berita Ihlas, Senin (14/11/2022).

Erdogan menyampaikan bahwa segala bentuk upaya untuk mengambil alih Turki melalui terorisme tidak akan bisa berhasil.

"Upaya-upaya untuk mengambil alih Turki melalui terorisme tidak akan berhasil," ujarnya.

Hal tersebut dikatakan Erdogan di Bandar Udara Ataturk sebelum berangkat ke Indonesia sebelum bertolak ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. 

Menurut laporan, ledakan bom itu terjadi di sisi Eropa kota sekitar pukul 16.20 waktu setempat atau pukul 20.20 WIB. Ledakan menghantam jalur pejalan Istiqlal, dan terdengar di seluruh Distrik Beyoglu yang merupakan tempat bersejarah.