URnews

Politisi Jerman Sebut Erdogan ‘Tikus Got’, Turki Marah Besar

William Ciputra, Rabu, 28 September 2022 14.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Politisi Jerman Sebut Erdogan ‘Tikus Got’, Turki Marah Besar
Image: Presiden Turki Tayyip Erdogan. (Presidential Press Office/Handout via REUTERS)

Jakarta - Seorang politikus asal Jerman yang menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Parlemen negara tersebut, Wolfgang Kubicki membuat Turki geram. Pasalnya, ia menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai ‘tikus got’. 

Melansir Reuters, Kubicki menyampaikan pernyataan kasarnya itu kepada Erdogan saat kampanye untuk Partai Kebebasan Demokrasi di Lower Saxony pada Minggu (25/9/2022) lalu. 

Saat itu, di hadapan pendukungnya, Kubicki menyinggung isu pengungsi yang banyak datang ke Jerman. Menurutnya, pemerintah Jerman harus menghentikan aksi menerima para pengungsi itu. 

Kemudian, Kubicki menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai biang kerok banyaknya pengungsi di Jerman. Tudingan itu disampaikan seraya berkata ‘Erdogan, si tikus got’. 

Masih kata Kubicki, saat ini jumlah pengungsi tak terdata yang datang ke Jerman dari Turki meningkat. 

“Tikus selokan itu kecil, imut, tetapi pada saatyang sama juga pintar dan licik. Makhluk yang juga muncul dalam cerita anak-anak,” kata Kubicki kepada Reuter yang dikutip dari Greekreporter, Rabu (28/9/2022). 

Turki Murka

Ucapan Kubicki ini membuat Turki geram. Melalui Kementerian Luar Negeri, Turki memanggil Duta Besar Jerman di Ankara untuk dimintai keterangan. 

“Kami mengecam keras pernyataan Mr. Wolfgang Kubicki, Wakil Presiden Federasi Parlemen Jerman tentang Presiden kami,” kata Jubir Kemlu turki, Tanju Bilgic dalam pernyataannya. 

Tak hanya itu, Bilgic juga menuding pernyataan Kubicki tidak senonoh dan sama sekali tidak memiliki moralitas serta tanggung jawab politik. 

Bahkan, Bilgic menyebut pernyataan itu mencerminkan tingkat kedewasaan dan moral politik Kubicki. 

Di Turki, menghina presiden merupakan pelanggaran pidana. Pada 2016, Ankara pernah mengajukan dua tuntutan hukum terhadap komedian Jerman, Jan Boehmermann yang menyampaikan puisi penghinaan kepada Erdogan di sebuah acara TV. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait