URnews

Seribu Ibu Hamil di Surabaya Dapat Vaksin COVID-19 Dosis Pertama Hari Ini

Nivita Saldyni, Kamis, 19 Agustus 2021 10.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Seribu Ibu Hamil di Surabaya Dapat Vaksin COVID-19 Dosis Pertama Hari Ini
Image: Ilustrasi ibu hamil divaksin. (Freepik)

Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menggelar vaksinasi COVID-19 massal untuk 1.000 ibu hamil, Kamis (19/8/2021). Vaksinasi massal untuk para ibu hamil yang sudah terdaftar dalam undangan ini digelar di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Universitas Airlangga mulai pukul 08.00 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan vaksinasi massal ini diberikan untuk dosis pertama. Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.

Perempuan yang akrab disapa Feny itu mengatakan bahwa vaksinasi ini penting untuk meningkatkan imunitas bumil terhadap penyakit COVID-19. Terlebih, ibu hamil adalah salah satu kelompok rentan.

“Vaksin ini penting dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) karena dari pemerintah pusat sudah ada rekomendasi untuk ibu hamil. Jadi tidak perlu khawatir untuk ikut vaksin,” kata Feny dikutip dari keterangan resmi Humas Pemkot Surabaya, Kamis (19/8/2021).

“Kami utamakan untuk ibu hamil yang resiko tinggi yakni usia 35-40 tahun,” imbuhnya. 

Selain telah mendapatkan undangan, Feny menjelaskan bahwa ibu hamil yang akan mendapatkan vaksinasi harus dalam kondisi sehat, tidak ada penyakit penyerta (komorbid), bukan penyintas COVID-19 kurang dari 3 bulan, lolos skrining, dan usia kehamilan 13 - 33 minggu.

“Jadi mulai setelah 3 bulan hingga sebelum 7 bulan (trimester 2). Untuk mekanismenya kami lakukan secara undangan melalui puskesmas di masing-masing wilayah. Selanjutnya, para tenaga kesehatan yang bertugas ini dari RS Universitas Airlangga (RSUA),”  jelas Feny.

Adapun seribu peserta yang akan mengikuti vaksinasi dosis pertama ini terdiri dari 600 ibu hamil yang telah didata oleh puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan dan 400 ibu hamil dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) dan Rumah Sakit.

“Nah untuk syaratnya membawa fotokopi KTP dan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA),” imbuhnya. 

Nah kalau sudah mendapatkan vaksin COVID-19, Feny berpesan kepada peserta untuk tetap disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes). Sebab meskipun sudah divaksin, kemungkinan  tertular COVID-19 masih ada.

“Vaksin ini bukan berarti tidak bisa tertular, tetapi kalau sudah divaksin tubuh kita sudah memiliki kekebalan di dalam tubuh,” tutup Feny.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait