URtainment

Sering Alami Mimpi Buruk? Mungkin Kamu Berkepribadian Neurotisme

Itha Prabandhani, Kamis, 7 Mei 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Alami Mimpi Buruk? Mungkin Kamu Berkepribadian Neurotisme
Image: Ilustrasi. (freepik)

Jakarta - Mengalami mimpi buruk saat lagi pulas-pulasnya tidur, pasti sangat tidak mengenakkan ya, guys. Selain tidur jadi nggak nyaman lagi, badan juga terasa kurang fit akibat tidur yang tidak berkualitas.

Beberapa teori psikologi menjelaskan bahwa mimpi buruk terjadi karena rasa cemas, takut, kombinasi antara emosi dan memori, hingga wujud keinginan yang terpendam.

Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini, menyatakan bahwa ada hubungan antara jenis kepribadian seseorang dengan kebiasaannya mengalami mimpi buruk. Menurut para ahli, orang dengan kepribadian neurotisme cenderung lebih sering mengalami mimpi buruk ketimbang jenis kepribadian lain.

Kepribadian neurotisme adalah jenis kepribadian yang mampu menilai kemampuan diri pada saat mengalami stress atau tekanan. Sifat positif dari karakter ini adalah memiliki emosi yang stabil, sehingga dapat menghadapi masalah dengan tenang, percaya diri, dan berpendirian teguh. 

Namun, sisi negatif dari karakater ini adalah mudah depresi, gugup, panik, takut, mudah marah dan tersinggung.

Lebih lanjut, selain kepribadian neurotisme, para ahli juga menyimpulkan bahwa cewek lebih sering bermimpi buruk ketimbang cowok loh, guys. Selain itu, faktor usia juga menentukan frekuensi mimpi buruk yang dialami. 

Orang yang berusia lebih dewasa, akan lebih sering mengalami mimpi buruk ketimbang yang lebih muda.

Teori ini juga sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya terhadap para veteran perang, di mana mereka sering mengalami mimpi buruk seputar situasi perang.

Dengan demikian, melalui penelitian ini, para ahli berkesimpulan bahwa gangguan mimpi buruk dipengaruhi setidaknya oleh tiga faktor yaitu jenis kelamin, usia, dan jenis kepribadian neurotisme.

Sayangnya, penderita gangguan mimpi buruk jarang sekali yang mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Padahal, sering mengalami mimpi buruk dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti perasaan tidak nyaman karena selalu teringat pada mimpi buruknya, ketakutan untuk tidur karena khawatir akan bermimpi buruk, dan mood yang tidak stabil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait