Sering Jadi Korban Body Shaming? Begini Cara Hadapinya

Jakarta - Momen bertemu dengan keluarga, kerabat, teman, atau rekan kerja setelah lama tidak berjumpa mungkin menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu. Deretan pertanyaan juga biasanya akan dilontarkan kepada kita, dan salah satunya adalah pertanyaan atau komentar negatif soal penampilan.
Biasa disebut dengan body shaming, rentetan pertanyaan atau komentar negatif soal tubuh ini seringkali dilontarkan dengan alasan basa-basi untuk memulai percakapan.
Namun Urbanreaders pasti setuju jika hal ini sangat menyebalkan, bukan? Bahkan banyak yang tidak menyadari bahwa pertanyaan semacam itu sangat menjengkelkan.
Pertanyaan atau komentar yang sering kita dengar misalnya, 'kok gendutan sih?', 'sekarang kurusan ya', atau 'kok tambah item sih sekarang?', dan masih banyak lagi contoh lain yang tidak kalah menjengkelkan.
Namun tidak perlu khawatir, hadapi itu dengan tenang. Jika kamu mendengar hal itu ditujukan kepadamu, jawab dengan santai seperti 'iya gendutan karena akhir-akhir ini lagi bahagia', atau jawaban lain yang tidak memberi kesan bahwa kamu tersinggung karena hal itu.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mempraktikkan tips untuk menghadapi body shaming yang telah Urbanasia rangkum di bawah ini!
1. Ubah Pola Pikir terhadap Diri Sendiri
Jika kamu meyakini bahwa penampilan fisikmu buruk, maka ketika kamu mendengar body shaming yang ditujukan kepadamu, otak akan merespons bahwa hal itu adalah benar mengakibatkan kamu kesal, jengkel, dan tersinggung.
Namun jika kamu mengubah pola pikir bahwa kondisimu saat ini baik, maka kalimat negatif soal fisikmu tidak akan mempengaruhimu sama sekali. Jadi, yuk mulai ubah pola pikir terhadap diri sendiri!