URnews

Sering Pesan soal Integritas, Ridwan Kamil Kaget Ade Yasin Diciduk KPK

Shelly Lisdya, Rabu, 27 April 2022 18.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Pesan soal Integritas, Ridwan Kamil Kaget Ade Yasin Diciduk KPK
Image: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Dok. Humas Pemprov Jabar)

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin terkait dugaan suap.

Terkait OTT tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku kaget.

"Saya sangat kaget, tadi pagi baca berita OTT," katanya, Rabu (27/4/2022).

Emil sapaan akrabnya menambahkan, ia sudah sering mewanti-wanti kepada bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk tidak melakukan tindakan korupsi, suap, dan lainnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengatakan pemimpin harus memiliki tiga hal, yakni integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional.

"Saya sudah ingatkan berkali-kali, termasuk saat melantik Wali Kota Bandung beberapa waktu lalu. Integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional itu penting. Jika integritas patah, tentu sangat memprihatinkan," kata dia.

Penangkapan terhadap Ade Yasin atas dugaan suap terkait laporan keuangan Pemkab Bogor ini juga membuat pesan Ridwan Kamil saat pelantikan Bupati Bogor itu menjadi pembicaraan kembali.

Pada pelantikan Ade Yasin dan Iwan Setiawan sebagai bupati dan wakil bupati Bogor periode 2018-2023 di Aula Barat Gedung Sate, pada Minggu, 30 Desember 2018, Ridwan Kamil sudah mengingatkan tiga hal.

"Saya tak bosan sampaikan untuk menjaga tiga nilai utama sebagai seorang penyelenggara negara yakni pertama integritas, melayani dengan sepenuh hati dan ketiga profesionalisme," kata Kamil dalam memberikan sambutan pelantikan kala itu.

"Saya percaya saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan atas nama Presiden Republik Indonesia," ujarnya.

Emil juga menyebut bahwasanya jabatan yang diemban adalah hanya sementara dan merupakan sebuah ujian.

"Jabatan itu hanya sementara. Jadi kekuasaan itu bukan rezeki tapi ujian dari Allah SWT. Tidak semua lulus sampai akhir masa jabatannya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait