URnews

Serpihan KRI Nanggala 402 Berhasil Diangkat dari Kedalaman 839 Meter

Anisa Kurniasih, Selasa, 18 Mei 2021 16.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Serpihan KRI Nanggala 402 Berhasil Diangkat dari Kedalaman 839 Meter
Image: Konferensi pers KRI Nanggala 402 di Markas Pangkalan TNI AL Denpasar, Selasa (18/5/2021). (YouTube TNI AL)

Jakarta - Hampir sebulan sudah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam di perairan Bali Utara. Meski begitu, hingga saat ini TNI Angkatan Laut (AL) rupanya masih terus berupaya mengevakuasi serpihan kapal yang mulai ditemukan dan diangkat satu per satu ke permukaan. 

Kabar ditemukannya sejumlah serpihan dan bagian KRI Nanggala 402 tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Panglima Komando Armada II Laksmana Muda Iwan Isnurwanto.

“Usai dilakukan identifikasi lebih lanjut, kemudian bagian-bagian dari KRI Nanggala ditemukan,” ujar Isnurwanto, dalam konferensi pers di Markas Pangkalan TNI AL Denpasar, Selasa (18/5/2021).

Dalam hal ini, Angkatan Laut Cina juga ikut terlibat membantu evakuasi serpihan KRI Nanggala 402 di perairan Bali Utara yang diangkat dari kedalaman 839 meter, guys.

Serpihan dan komponen kapal yang berhasil ditemukan dan diangkat kapal AL Cina antara lain, antena ESM, personal life-raft, pelindung kabel torpedo, hidrofon PRS, C-type wrench, plat badan luar, hingga technical handbook dan manual.

Isnurwanto menerangkan, jelas tidak mudah untuk mengangkat serpihan-serpihan yang diangkat oleh sistem robotik yang dimiliki kapal AL Cina di kedalaman tersebut.

“Jelas, tidak mudah untuk dapat memegangnya dan mengangkatnya ke permukaan,” sambungnya.

Sampai dengan saat ini, masih terdapat tiga Kapal AL Cina lainnya yang masih melakukan operasi pencarian dan pengangkatan di sekitar lokasi kejadian. Kapal tersebut terdiri dari Kapal Yongxingdao-863, Tan Suo-2, serta Nantuo-195.

Selain itu, Isnurwanto juga menyebut masih ada beberapa kapal Indonesia yang terus melakukan evakuasi bangkai kapal di perairan Bali Utara tersebut.

“Juga terdapat enam KRI yang ada di lokasi yakni KRI Nigel, Soeharso, Hasan Basri, Teluk Banten, Rengat, hingga Soputan,” lanjut Isnurwanto.

Sebagai informasi, kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam di perairan Bali Utara pada 21 April 2021 lalu, setelah sebelumnya sempat hilang kontak. Seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang pun dinyatakan gugur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait