URnews

Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Rocky Gerung Beri Skor A Minus

Shelly Lisdya, Kamis, 22 Oktober 2020 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Rocky Gerung Beri Skor A Minus
Image: Rocky Gerung saat menyampaikan statment dalam Mata Najwa. Sumber: YouTube Mata Najwa

Jakarta - Selama satu tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin tak luput dari banyaknya masalah yang dihadapi Indonesia.

Mulai dari pandemi COVID-19 hingga demonstrasi-demonstrasi yang tak berkesudahan. Lantas, bagaimana penilaian kinerja masa kepemimpiman Jokowi-Ma'ruf di mata publik?

Melalui acara Mata Najwa, Pengamat Politik Rocky Gerung pun memberikan nilai sendiri untuk periode kedua Jokowi. 

"Skor berapa?," tanya Najwa Shihab kepada Rocky, seperti yang dikutip Urbanasia pada Kamis (22/10/2020).

"Skornya angka? Huruf aja ta," kata Rocky.

"Skornya A Minus," tegas Rocky.

Lantas, Najwa pun kemudian kembali bertanya, apakah yang dimaksud A Minus itu baik atau jelek.

"A minus, A untuk kebohongan dan minus untuk kejujurannya," jelas Rocky.

Menurut Rocky, penilaian skor tersebut setelah dilihat dari kepercayaan publik setelah masa kepemimpinan satu tahun Jokowi-Maruf.

Ia juga menyebut jika publik sekarang sedang berupaya memahami dari sistem pemerintahan saat ini. 

"Publik menitipkan harapan. Kemudian dibatalkan oleh dua caption di koran Kompas kemarin, kepuasan hilang," sindirnya.

"Dari data SMRC bilang polling kepuasannya 60 persen, sekarang sudah di bawah 50 persen. Artinya ini di tahun pertama lho udah hilang," imbuhnya.

Lantas, Rocky pun mengibaratkan sistem pemerintahan saat ini seperti sepasang pengantin yang kehilangan malam pertamanya. 

"Ini seperti di malam pertama pasangannya udah enggak percaya. Mestinya perkawinannya bubar," kata Rocky.

Ia pun juga tak menampik bahwa penilaiannya akan dibantah berbagai pihak. Apalagi banyak masyarakat yang masih mendukung dan percaya atas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Orang Indonesia bilang mudah-mudahan masih bisa lanjut. Tapi itu adalah situasi psikologis publik. Supaya enggak ada kerusuhan mudah-mudahan Pak Jokowi masih berlanjut," sindirnya lagi.

"Tapi ada sociological fact yang terjadi di Eropa jika kepercayaan publik turun di bawah 50 persen itu, Perdana Menterinya sudah turun," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait