Shehbaz Sharif Resmi Jadi Perdana Menteri Baru Pakistan

Jakarta - Shehbaz Sharif resmi dipilih menjadi perdana menteri (PM) oleh Parlemen Pakistan pada Senin (11/4/22). Pemimpin oposisi ini akan menjadi pengganti pemerintahan Imran Khan dan mengakhiri kekacauan politik dalam satu minggu terakhir di Pakistan.

Voting ini dilakukan dua hari setelah Imran Khan dicopot dari jabatannya setelah keluar mosi tidak percaya dari parlemen setelah ia kehilangan dukungan dari pimpinan militer akhir tahun lalu.

Krisis politik ini meningkat pada pekan lalu setelah Imran Khan menuduh pihak oposisi sebagai pengkhianat, menentang konstitusi untuk membubarkan parlemen dalam upaya menggagalkan voting.

Hal ini memicu ketakutan akan adanya intervensi dari kekuatan militer seperti beberapa waktu belakangan di Pakistan yang penuh gejolak dalam 75 tahun.

Shehbaz Sharif sendiri selain pemimpin pihak oposisi, merupakan adik dari Nawaz Sharif yang pernah menjabat sebagai perdana menteri dalam tiga periode. Seperti anggota keluarga lainnya, ia sudah dirundung dengan tuduhan korupsi serta penyelewangan yang sempat menjadi fokus beberapa penyidikan korupsi.

Terpilihnya Shehbaz Sharif menjadi perdana menteri terlihat secara implisit sebagai teguran terhadap misi Imran Khan untuk membongkar dinasti politik Pakistan serta membasmi korupsi dalam politik.

Gerakan untuk memilih Shehbaz Sharif menjadi perdana menteri mencapai 174 vote, melebihi dua lebih dari syarat mayoritas yang ditetapkan.

Shehbaz Sharif mengambil alih kepemimpinan disaat terjadi perpecahan politik dan kekacauan ekonomi di Pakistan. Pemerintahannya juga akan menghadapi ekonomi yang tersendat karena kesulitan dengan adanya invasi yang mencapai dua digit dan utang dalam negeri. Tetapi janjinya setelah terpilih adalah memastikan bahwa pemilu yang diharapkan pada akhir tahun ini bebas dan adil.