URnews

Siapkan Kurikulum Pasca Pandemi, Kemendikbud Minta Perbanyak Ruang Inovasi

Nunung Nasikhah, Kamis, 27 Agustus 2020 14.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Siapkan Kurikulum Pasca Pandemi, Kemendikbud Minta Perbanyak Ruang Inovasi
Image: Kemendikbud. (ANTARA FOTO)

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan kurikulum baru yang akan diterapkan pasca pandemi COVID-19 berakhir.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan, pihaknya tengah menyusun kurikulum yang sifatnya mirip dengan ‘kurikulum darurat’ yang diterapkan di kondisi pandemi COVID-19.

Utamanya dalam penyederhanaan kurikulum nasional dan upaya menerapan merdeka belajar bagi siswa di sekolah.

“Jadi kurikulum yang disederhanakan pada saat ini (masa pandemi COVID-19) nanti akan nyambung dengan kurikulum yang disederhanakan di masa mendatang, yang pada saat ini masih dalam proses penyusunannya,” kata Iwan.

Sesuai konsep merdeka belajar, Iwan mengatakan, kurikulum harus berfokus pada siswa atau murid dan tumbuh kembangnya secara holistik.

“Dalam hal ini kita perlu membuka ruang, namanya pendidikan itu nggak bisa kayak mesin. Jadi harus ada yang namanya menghargai keunikan,” ujarnya.

“Selama ini cenderung dilihat secara compliance atau controlling. Jadi harus dilakukan secara persis seperti ini. Tapi pada masa sekarang ini tidak bisa lagi,” lanjutnya.

Menurutnya, perubahan zaman menuntut institusi pendidikan untuk membuat formulasi yang mampu mengasah kreativitas dan imajinasi siswa.

“Nah, kita harus membuka ruang untuk berinovasi untuk sekolah. Sekolah harus jadi unit inovasi. Kepala sekolah itu adalah the chief of innovation. Jadi inovasi itu yang kemudian dimunculkan,” tegasnya. 

Kurikulum baru yang nantinya akan diterapkan pasca pandemi COVID-19, kata Iwan, akan lebih disederhanakan dengan menonjolkan aspek keunikan pada siswa dan daerah masing-masing.

“Jadi nantinya kurikulum yang kita inginkan itu untuk lebih disederhanakan. Kita memikirkan ini sebelum pandemi sehingga membuka ruang inovasi, bagaimana memfasilitasi keunikan yang ada di masing-masing siswa, di masing-masing daerah,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait