Simak! Ini Tanda-tanda Depresi pada Remaja

Jakarta - Kini, sejumlah orang sudah lebih peduli terhadap kesehatan mental. Sebab, sehat bukan hanya soal fisik, tapi juga mental. Salah satu gangguan yang begitu besar dialami orang-orang zaman sekarang ialah depresi. 

Dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (6/9/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memprediksikan, depresi merupakan salah satu hal utama yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan kematian dini.

Depresi merupakan sebuah gangguan yang meliputi gangguan emosi, pikiran, fisik, dan juga hubungan sosial. Depresi tidak hanya terjadi pada orang tua, akan tetapi remaja juga bisa mengalami depresi.

Depresi remaja merupakan masalah kesehatan mental serius yang bisa menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat secara terus-menerus. Kondisi tersebut, akan memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku, dan bisa menimbulkan masalah emosional, fungsional, dan fisik.

Meski depresi bisa terjadi kapan pun dalam hidup, akan tetapi gejala depresi remaja mungkin berbeda dengan orang dewasa. Berikut tanda-tanda seorang remaja depresi yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kehilangan Minat 

Sumber: Ilustrasi depresi (Anemone123/Pixabay)

Jika biasanya anak gemar bermain bola atau musik, tetapi tiba-tiba kelihatan murung juga bosan dengan apa yang menjadi kesenangannya dalam waktu lama, orang tua sebaiknya mencari tahu penyebab kehilangan minat tersebut. Hal ini bisa menjadi sebuah tanda awal dari depresi. 

2. Kelihatan Sering Murung

Sumber: Ilustrasi depresi (Freepik)

Dalam tanda kali ini, perlu tetap memperhatikan tingkah laku dan suasana hati anak yang memasuki usia remaja. Mengalami perubahan suasana hati dalam jangka waktu yang cukup jarang mungkin merupakan hal yang wajar dialami remaja.

Namun, jika anak remaja terus menerus kelihatan murung dan mengeluarkan emosinya secara berlebihan, sebagai orang tua bisa bertanya kepada anak mengenai masalah apa yang sedang terjadi. Hal tersebut juga bisa menjadi tanda depresi bagi remaja. 

3. Menarik Diri dari Orang Lain

Sumber: Ilustrasi depresi. (Freepik)

Dalam hal ini anak perlu diperhatikan apakah suka bersosialisasi seperti biasanya atau terjadi perubahan dalam lingkungan. Pada umumnya, anak yang mengalami gejala depresi akan menarik diri dari orang lain, juga dari keluarganya sendiri.

Depresi yang dialami ini juga akan mengubah kegiatan yang biasa dikerjakan oleh anak tersebut. Selain itu, ia biasanya malas dengan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Misalnya, sekolah dan pertemanan. 

4. Tidak Nyaman pada Diri Sendiri

Sumber: Ilustrasi depresi (Freepik)

Ketika orangtua  memiliki anak remaja yang menganggap dirinya tidak berharga dan juga tidak memiliki harapan. Sebaiknya, anak tersebut didampingi agar bisa mendapatkan rasa percaya diri.

Biasanya, anak yang depresi ini tidak memiliki kepercayaan diri. Anak tersebut akan membicarakan dirinya dengan nada yang sinis dan memberikan komentar yang cukup kritis untuk dirinya sendiri. 

5. Berperilaku yang Berisiko Tinggi

Sumber: Ilustrasi depresi. (Flickr)

Begitu lazim jika seorang remaja punya rasa penasaran yang tinggi dalam hal khusus. Namun, jika orang tua telah memberikan peringatan dan anak tetap melakukan hal berisiko yang cukup tinggi untuk masa depannya.

Ada baiknya anak tersebut didekati dan diajak bicara agar merasa diperhatikan dan dibutuhkan dalam lingkungannya.

Nah, itu dia hal-hal yang harus diketahui mengenai tanda-tanda depresi pada remaja. Jangan sampai terlambat untuk mengatasi kesehatan mental.

Jika mengalami tanda-tanda tersebut bisa langsung mendatangi psikolog atau psikiater. Semoga bermanfaat Urbanreaders!