URnews

Singapura Bakal Anggap COVID-19 sebagai Endemik, Ini Respons Pakar

Kintan Lestari, Senin, 28 Juni 2021 13.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Singapura Bakal Anggap COVID-19 sebagai Endemik, Ini Respons Pakar
Image: Ilustrasi COVID-19. (Pixabay)

Jakarta - Singapura tengah menuai perhatian. Negara tersebut berencana memperlakukan COVID-19 layaknya penyakit endemik seperti flu biasa.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, memberi tanggapan terkait hal tersebut. Menurutnya, hal tersebut baru sebatas rencana. 

"Ya itu baru rencana," ujar Pandu dalam pesan singkat kepada Urbanasia, Senin (28/6/2021).

Bila nanti benar rencana tersebut terealisasi, menurutnya ada dua kemungkinan untuk Indonesia, bisa menguntungkan dan bisa tidak.

"Bisa ya atau tidak (menguntungkan)," lanjutnya lagi. 

Di Singapura, menurut data World Meters, sampai hari ini (28/6/2021) ada lebih dari 62 ribu kasus COVID-19 dan 38 kematian akibat virus tersebut.

Negeri Singa tersebut memang menerapkan aturan yang ketat terkait penyebaran virus di negaranya, mulai dari tes bagi orang yang datang, karantina di hotel, sampai anjuran tinggal di rumah. 

Saat ditanya apakah Indonesia harus mengikuti langkah Singapura agar kasus COVID-19 terkendali, dikatakannya tidak bisa.

"Tidak bisa dari sisi pemerintah atau pengusaha, dan rakyatnya," jawabnya. 

Menurut Pandu vaksinasi adalah kunci untuk mengendalikan wabah. Namun praktiknya, beberapa program vaksinasi yang digelar berakhir blunder. 

Contohnya di Banyuwangi, yang mana warga berkerumun di GOR Tawangalun, tempat vaksinasi yang digelar Polresta Banyuwangi dalam rangka memperingati Hari Bakti Bhayangkara ke 75, Sabtu (26/6/2021).

Dari video viral, terlihat antrean membludak dan warga tidak ada yang menjaga jarak. Mereka yang ingin divaksin pun kemudian berebut masuk hingga membuat pintu pagar GOR Tawangalun jebol.

Melihat hal tersebut, menurut Pandu pihak penyelenggara harus menerapkan sistem yang jelas.

"Harus didaftar dan diundang sesuai pendaftaran," jelasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait