Singgung Pernyataan dr Lois, Ketua Satgas: Pendapatnya Tak Wakili IDI

Jakarta - Pernyataan dr Lois yang kontroversial masih menjadi perbincangan hangat publik, bahkan sejumlah petinggi ikut mengomentari unggahan wanita itu.

Salah satunya adalah Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban dalam akun Twitter pribadinya, Senin (12/7/2021).

Zubairi memastikan kasus dr Lois kini tengah diproses di Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), ia pun mengapresiasi langkah polisi dalam mengamankan dan menetapkan dr Lois sebagai tersangka atas dugaan penyebaran berita bohong.

"Yang jelas, MKEK sedang memproses si Lois ini dan pendapatnya tidak mewakili dokter-dokter di IDI. Apresiasi saya kepada aparat yang bergerak cepat," tulisnya melalui cuitan Twitter.

Namun, ia tetap khawatir dengan pernyataan hoax yang dilontarkan dr Lois menjadi konsumsi masyarakat, lantaran terlanjur menyebar luas. 

"Saya percaya cuitan-cuitan yang menyoroti absurditas Lois punya niat baik. Saya amat paham, karena maksudnya untuk meluruskan disinformasi yang berasal darinya," tegas guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

"Mungkin itu pola yang selalu terjadi di media sosial. Semua info dibagi di sini dan saya memaklumi," tambahnya.

"Tapi, ketika isunya melenceng dan jadi trending, maka yang ikut meluas juga adalah disinformasinya," tandasnya.

Kini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri resmi menetapkan dr Lois Owen sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax di media sosial.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia itu pun ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan ancaman penjara minimal 10 tahun.