URtainment

Sinopsis 'Cek Toko Sebelah 2', Hadirkan Konflik Baru di Keluarga Koh Afuk

Suci Nabila Azzahra, Kamis, 10 November 2022 15.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sinopsis 'Cek Toko Sebelah 2', Hadirkan Konflik Baru di Keluarga Koh Afuk
Image: Ernest Prakasa di 'Cek Toko Sebelah 2'. (Dok. Rilis)

Jakarta - Starvision kembali menghadirkan film lanjutan besutan Ernest Prakasa, ‘Cek Toko Sebelah 2’. Film ini direncanakan tayang pada 22 Desember 2022.

Film ini akan dibintangi oleh Ernest Prakasa, Chew Kin Wah, Dion Wiyoko, Adinia Wiras, Laura Basuki, Widuri Putri, Maya Hasan, Adjis Doa Ibu, Awwe, Yusril Fahriza, Asri Welas, Hernawan Yoga, dan lain-lain.

Sejumlah karakter utama, mulai dari Erwin (Ernest Prakasa), Yohan (Dion Wiyoko), Natalie (Laura Basuki), hingga Koh Afuk (Chew Kin Wah) kembali dengan konflik baru yang hadir di sekuel ini.

Sinopsis film ‘Cek Toko Sebelah 2’

Film ‘Cek Toko Sebelah 2’ akan melanjutkan cerita dari musim pertama tentang Koh Afuk dan kedua anaknya. Anak sulungnya bernama Yohan, dan yang kedua bernama Erwin.

Dalam film ini Erwin dikisahkan ingin melamar kekasihnya, Natalie. Namun, ia harus berusaha menunjukkan cintanya kepada Natalie di tengah berbagai tuntutan calon mertuanya.

Agnes adalah ibu dari Natalie yang memiliki karakter keras dan hanya akan merasa nyaman jika ia berada dalam kendali yang penuh.

Agnes tidak bisa memercayakan anaknya, Natalie untuk bersama Erwin seratus persen karena menurutnya mereka memiliki kelas sosial yang berbeda.

Agnes menganggap bahwa perbedaan kelas sosial menjadi salah satu pemicu perceraian dengan suaminya dulu. Maka dari itu, ia sangat berhati-hati untuk memilih jodoh bagi anaknya.

Sementara itu, Koh Afuk mulai mendesak anak pertamanya, Yohan dan istrinya, Ayu, agar segera memiliki anak. Yohan selalu berkelit dari permintaan sang ayah dengan alasan ia belum mapan.

Suatu waktu, bisnis Yohan semakin maju dan menunjukkan perkembangan yang baik. Melihat hal tersebut, Koh Afuk mulai menagih janji dari Yohan untuk memiliki anak.

Sedangkan di sisi lain, Yohan dan Ayu merasa bahwa keputusan untuk memiliki anak memerlukan komitmen yang sangat serius dan keduanya merasa belum siap menjalani hal tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait