URnews

Siswa SD hingga SMA Bakal Diberikan Pelajaran tentang Pajak

Nivita Saldyni, Rabu, 25 Agustus 2021 14.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Siswa SD hingga SMA Bakal Diberikan Pelajaran tentang Pajak
Image: Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati. (Instagram @smindrawati)

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan mata ajaran yang berhubungan dengan perpajakan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal itu disampaikannya dalam acara ‘Pajak Bertutur 2021’ pada Rabu (25/8/2021).

Dalam program tersebut, Kementerian Keuangan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini merupakan upaya Kementerian Keuangan untuk memberikan edukasi dan menanamkan pemahaman kepada generasi-generasi muda tentang pentingnya peran pajak bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terus membantu dan bahkan memasukkan dalam buku-buku pendidikan dasar, menengah, kurikulum pendidikan kita termasuk di dalam proses penyusunan agar dari mulai tingkat sekolah dasar (SD), SMP, dan SMA akan dilakukan mata ajaran yang berhubungan dengan pajak dan perpajakan,” katanya seperti dikutip Urbanasia dalam acara ‘Pajak Bertutur 2021’, Rabu (25/8/2021).

“Kami senang bahwa kita akan memulai dengan kegiatan piloting atau uji coba,” imbuhnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta agar sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) juga dapat menerapkan program yang sama. Sehingga harapannya, generasi muda Indonesia bisa berperan aktif menjaga negaranya lewat kesadaran pajak.

“Kementerian Agama saya berharap bahwa program inklusi perpajakan dapat segera diimplementasikan bahkan sampai dengan pembahasan rancangan pembelajaran semester di perguruan tinggi di bawah Kemenag,” ungkap Sri Mulyani.

“Tentu saya berharap dalam kurikulum pendidikan dasar menengah yang ada di lingkup Kemenag juga terus dilanjutkan,” imbuhnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Makarim menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan uji coba untuk mengimplementasikan inklusi kesadaran pajak itu kepada 497 perguruan tinggi. Harapannya, cita-cita untuk mewujudkan generasi sadar dan cerdas pajak itu dapat terwujud melalui program ini.

“Adik-adik pelajar dan mahasiswa di sini perlu memahami bahwa pajak berperan sangat penting untuk kehidupan kita dan kemajuan Indonesia. Bahkan adik-adik bisa bersekolah, kuliah itu karena pajak. Oleh karena itu kita semua harus belajar tentang pajak dan taat membayar pajak,” kata Nadiem kepada peserta yang hadir.

Sedangkan hingga saat ini, Nadiem mengungkap bahwa pihaknya bersama Kemenkeu tengah menyempurnakan modul pembelajaran mengenai inklusi kesadaran keuangan negara kepada siswa di jenjang pendidikan dasar dan juga menengah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait