URnews

Situasi Pandemi Membaik, Jabodetabek dan Surabaya Raya Kembali PPKM Level 2

Nivita Saldyni, Senin, 7 Maret 2022 19.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Situasi Pandemi Membaik, Jabodetabek dan Surabaya Raya Kembali PPKM Level 2
Image: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, Senin (07/03/2022). Sumber: Humas Setkab.

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi dan penanganan pandemi COVID-19 sejak munculnya gelombang varian Omicron berangsur membaik.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kabupaten/kota di Jawa-Bali yang turun level asesmen ke level 2.

“Seiring dengan perbaikan situasi pandemi COVID-19 yang semakin hari semakin membaik, maka sejumlah kabupaten/kota yang kembali masuk ke level 2 meningkat cukup signifikan,” kata Luhut dalam keterangannya usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM, Senin (07/03/2022).

Salah satunya yang masuk ke level 2 adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya. Luhut mengatakan, status tersebut karena adanya penurunan kasus harian yang terkonfirmasi positif COVID-19, maupun menurunnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit.

“Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2 dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit,” kata Luhut.

“Detail informasi ini akan tertuang dalam Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) yang akan keluar hari ini,” sambungnya.

Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa tren kasus konfirmasi harian dan tingkat rawat inap di rumah sakit di Jawa-Bali menurun signifikan, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tapi diperkirakan, kondisi COVID-19 di DIY bakal membaik dalam beberapa hari ke depan.

“DIY kami perkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan ini,” tegasnya.

Bukan hanya tren kasus konfirmasi harian dan tingkat rawat inap di rumah sakit yang mulai menurun, jumlah kematian di DKI Jakarta, Bali, dan Banten juga mengalami penurunan.

Luhut pun mengatakan, pemerintah memprediksi provinsi lain akan menyusul dan mengalami penurunan kasus kematian karena kasus kematian adalah lagging indicator atau indikator yang tertinggal.

Nah, sejalan dengan perbaikan level asesmen ini, ternyata mobilitas masyarakat kembali meningkat cukup signifikan. Luhut mengatakan, hal ini terlihat dari pergerakan data Google Mobility dalam sepekan terakhir.

“Sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi dan peningkatan mobilitas masyarakat tersebut, pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat, terutama kelompok masyarakat lanjut usia (lansia),” kata Luhut.

“Pemerintah juga meminta kepada seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa-Bali, untuk terus mendorong vaksinasi booster yang masih di bawah 10 persen di Jawa-Bali. Saya juga mohon dan minta kesediaan masyarakat untuk kembali mendatangi gerai-gerai vaksin yang tersedia demi pulihnya dan membaiknya penanganan pandemi ini,” pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait