
Jakarta - Tak hanya Telkomsel, Smartfren pun tak sabar menggelar 5G di Indonesia. Demi memuluskan niatnya itu, operator milik Sinarmas ini mengakuisisi perusahaan penyedia jaringan fiber optic, Moratelindo.
Melalui anak usahanya, Smart Telecom (Smartel), Smartfren mencaplok 20,5% saham Moratelindo dengan nilai Rp 360n miliar.
"Lewat langkah ini, kami yakin bisa memperkuat infrastruktur telekomunikasi melalui fibrilasi, sehingga kita semakin siap menghadirkan 5G," ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren.
Seperti diketahui belum lama ini Smartfren bersama Telkomsel menjadi pemenang frekuensi 2,3 GHz. Dari lebar pita 30 MHz yang dilelang, Smartfren mendapatkan 10 MHz, sementara Telkomsel mendapat 20 MHz.
Dengan mendapat tambahan 10 MHz membuat Smartfren menguasai lebar pita 40 MHz di 2,3 GHz. Namun belum ada informasi apakah pita frekuensi tersebut akan digunakan untuk menggelar 5G.