URnews

Soal Karyawan Dapat Gaji Kecil, Ini Klarifikasi Ruangguru

Eronika Dwi, Senin, 15 Maret 2021 17.08 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Karyawan Dapat Gaji Kecil, Ini Klarifikasi Ruangguru
Image: Iman Usman, Co-Founder & Chief of Product Ruangguru. (Instagram @imanusman)

Jakarta - Ruangguru tengah ramai diperbincangkan di media sosial nih, Urbanreaders!

Hal itu lantaran ada sejumlah orang yang mengklaim gaji saat bekerja atau magang di Ruangguru tak sesuai dengan pekerjaan.

Curhatan sejumlah orang tersebut diungkap akun Twitter @NathPribady. Dia mengunggah tangkapan layar pesan langsung Instagram yang berisi curhatan orang-orang tersebut.

"Sebagai freelance Indonesian and mandarin teacher, sekarang dipotong dong mimmurz upahnya. Dulu (2019-2020) bisa sampe 70-80 ribu per sesi (30 menit) (belum sama dipotong pajak). Sekarang (2021) mentok 48 ribu persisi tanpa potong pajak," ungkap seseorang yang mengklaim dirinya freelance guru di Ruangguru.

"Aku kaget, udah kayak guru honorer. Ini ortunya yang minta rendahin upahnya atau dari Ruanggurunya yang turunin? Ruangguru said, kalo udah lebih dari 4 tahap pertemuan, mereka turunin upahnya. So sad. Batinku menangis," lanjutnya.

Sementara yang lainnya menyebut bahwa temannya harus bekerja saat hari libur (siang dan malam), namun hanya dikasih gaji sebesar Rp 1 juta.

Cuitan @NathPribady itu pun mendapat 19 ribu lebih like, dan dikomentari lebih dari 500 orang. Banyak netizen yang setuju bahkan mengklaim senasib dengan permasalahan tersebut.

"Modern slavery banget. Anak magang underpaid dan overwork. Sejak bulan lalu udah denger kasus startup satu ini, kebetulan ada temen yg jadi korbannya. Sekarang udah banyak yg speak up. Harus dilawan perbudakan kayak gini," ungkap netizen lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Co-Founder Ruangguru, Iman Usman pun menjelaskan terkait kontrak pekerja magang di Ruangguru.

"Kontrak intern di Ruangguru adalah kontrak magang 3 bulan, ada yang full time, ada yang freelance sesuai dengan bidang dan kebutuhannya. Paket kompensasi berbeda2, tetapi semua dibayar. Tidak ada unpaid interns di perusahaan kami, walaupun banyak sekali di luar sana yg unpaid," kata Iman Usman, dikutip, Senin (15/3/2021).

Iman Usman mengatakan bahwa pihaknya membayar semua pekerja magang Ruangguru secara kompetitif, tidak sama rata atau tergantung bidang.

"Kami membayar semua intern kami secara kompetitif (tidak sama rata, tergantung bidang, freelance type of work, dll-- dan sudah sama atau lebih tinggi dari startup lain bahkan yg lebih besar dr kami). Angka2 yg disebut makanya bisa berbeda2," jelasnya.

Dia juga mengatakan, semua pekerja magang harus melalui seleksi ketat karena kalau di Ruangguru, pekerja magang dilibatkan dan dituntun di proyek yang nyata.

"Bahkan seringkali pekerjaan jadi 2x lebih berat karena harus mentoring, menuntun, mengajari. Intern pun hanya berjumlah ~5% dari seluruh pegawai. Kami melihat program magang juga sebagai program pelatihan (on the job training)," kata Iman Usman.

"Dalam 2 quarter terakhir, jumlah intern kurang dari 10% dari total full-time employees, dan sekitar 10-15% berhasil menjadi full time employee (banyak yang tidak bisa jadi full time juga karena memang masih berkuliah dan harus menyelesaikan studinya)," tambah Iman Usman.

Lebih lanjut, Iman Usman mengatakan, jumlah pekerja magang yang berhasil jadi pekerja penuh waktu bahkan jauh lebih tinggi pada tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi kalo ada yg bilang bahwa intern tidak bisa jd full time employees, itu salah. Tapi kami mengakui program ini memang belum sempurna di sana sini. Ada yang mungkin belum puas, tapi juga banyak yang puas (berdasarkan evaluasi reguler yang dilakukan di setiap batch nya). Program ini tiap tahunnya selectivity rate hanya 2%, dengan puluhan ribu pendaftar," papar Iman Usman.

Iman Usman mengklaim bahwa masukan langsung dari pekerja magang pun selalu diminta dan akan tersebut diperbaiki.

"Kami tampung berbagai masukan yang ada dan kalo ada yg ingin memberikan langsung dan ide untuk perbaikan kedepannya, bisa juga langsung kontak saya," papar Iman Usman lagi.

Tak sampai di situ, Iman Usman juga menjabarkan mengenai gaji guru. Menurutnya, guru di Ruangguru ada macam-macam jenisnya.

Guru sebagai pegawai tetap Ruangguru, Iman Usman menyebut, termasuk mendapatkan gaji paling tinggi di sektor pendidikan.

"Churn rate (% resign) sangat rendah, kalau ada pun kebanyakan karena mau sekolah S2 atau S3 lagi. Ada juga guru les lepasan. Nah ini yang menetapkan harga per jam sebenarnya ya gurunya sendiri, sesuai dengan penilaian kemampuannya masing2. Kalau sudah S2 dan S3 biasanya para guru menetapkan rate lebih tinggi," jelas Iman Usman lagi.

Iman Usman pun menutup cuitannya dengan mengucapkan terima kasih terhadap segala masukan yang diberikan untuk Ruangguru.

"The system is not perfect and we are working to improve it. Kalo ada yang punya pengalaman magang di Ruangguru bisa share di sini juga supaya bisa kita tindaklanjuti," tutup Iman Usman.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait