URtrending

Soal Klarifikasi Quweenjojo, Gofar Hilman: Bukan Paksaan dan Rekayasa

Shelly Lisdya, Sabtu, 12 Februari 2022 16.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Klarifikasi Quweenjojo, Gofar Hilman: Bukan Paksaan dan Rekayasa
Image: Gofar Hilman. (Instagram @pergijauh)

Jakarta - YouTuber Gofar Hilman akhirnya buka suara setelah pemilik akun @quweenjojo melayangkan permintaan maaf setelah mengaku menjadi korban pelecehan seksual pada tahun lalu.

Gofar Hilman melalui akun Twitter pribadinya @pergijauh membuat rangkaian cuitan dan menjelaskan permasalahannya dengan pemilik akun @quweenjojo Hafsyarina Sufa Rebowo. 

Tak hanya itu, Gofar Hilman pun telah memaafkan wanita tersebut.

Di awal penjelasannya, Gofar menyebut dirinya telah sembilan bulan mencari titik terang soal tudingan pelecehan seksual yang terjadi pada 8 Juni 2021.

"9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang," tulis Gofar Hilman dikutip Urbanasia, Sabtu (12/2/2022).

Setelah proses yang panjang, Gofar juga mengaku telah melakukan mediasi dengan perempuan yang akrab disapa Syerin dengan didampingi dari pihak kepolisian.

"Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)," lanjut Gofar.

Mantan kekasih Putri Tanjung itu mengatakan, dia dan Syerin sama-sama memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian. Menurut Gofar, proses mediasi berjalan lancar dan tak ada perdebatan antara kedua belah pihak.

"Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib," kata Gofar.

"Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional," imbuhnya.

Gofar Hilman Memaafkan

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait