Soal OTT Bupati Probolinggo, Firli Bahuri: Komitmen KPK Berantas Korupsi

Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan sembilan orang lainnya di Kabupaten Probolinggo merupakan komitmen KPK memberantas korupsi.

"KPK tetap berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi dan tidak pernah berhenti sampai Indonesia bersih dari praktik-praktik korupsi," kata Firli dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Hingga saat ini KPK masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait kasus tersebut. Untuk itu, Firli mengaku belum bisa membeberkan secara detail terkait kasus tersebut.

"Untuk kegiatan tangkap tangan di Probolinggo, Direktur Penyelidikan dan anggota masih bekerja," kata Firli.

"Nanti pada saatnya KPK pasti memberikan penjelasan secara utuh setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti sudah selesai," imbuhnya.

Ia menegaskan KPK bekerja sesuai dengan bukti yang ada. Untuk itu, ia meminta waktu sampai seluruh bukti terkumpul.

"Kami bekerja berdasarkan bukti-bukti dan dengan bukti-bukti tersebutlah membuat terangnya suatu peristiwa pidana dan menemukan tersangka," pungkasnya.

Untuk Urbanreaders ketahui, KPK telah menangkap 10 orang terkait OTT di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dari 10 orang tersebut, dua di antaranya adalah Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Hasan Aminuddin yang merupakan pasangan suami istri.

Usai penangkapan, 10 orang tersebut langsung menjalani pemeriksaan awal di Polda Jatim pada Senin pagi. Mereka kemudian diberangkatkan ke Jakarta dan tiba di Gedung KPK sekitar pukul 17.05 WIB untuk segera menjalani pemeriksaan lanjutan.