URnews

Soal Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib, Pakar: Bakal Berdampak Positif

Elya Berliana Prastiti, Jumat, 2 September 2022 16.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib, Pakar: Bakal Berdampak Positif
Image: Ilustrasi anak sekolah, (Dok. BKPPD Boyolali)

Jakarta - Pakar Hukum dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Kris Wijoyo Soepandji menyambut positif dimasukkannya Pancasila dalam mata pelajaran wajib melalui RUU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional).

“Langkah pemerintah memasukkan Pancasila dalam mata pelajaran melalui RUU Sisdiknas patut diapresiasi,” kata Kris Wijoyo Soepandji dalam keterangan tertulisnya, mengutip ANTARA, Jakarta, Kamis (1/9/22).

Masuknya pendidikan Pancasila menjadi mata pelajaran wajib dalam RUU Sisdiknas penting untuk menegaskan identitas nasional. Wujudnya akan tercermin pada kehidupan bernegara, baik dalam sistem hukum maupun kehidupan sehari-hari.

"Ketentuan tersebut akan memiliki dampak positif apabila Pancasila didudukkan kembali sebagai dasar kepribadian nasional karena berasal esensi nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia," katanya.

Menurutnya, ada tiga esensi nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia yakni, dominasi nilai-nilai komunalisme terhadap individualisme, dominasi nilai-nilai romantisme terhadap rasionalisme, dan dominasi nilai-nilai spiritualisme terhadap nilai materialisme. Esensi nilai-nilai ini menjadi pola tetap dalam peradaban Indonesia.

Selain itu, pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk menjadi prinsip dalam menentukan sikap geopolitik secara global. Sebab, dengan adanya Pancasila Kris optimistis Indonesia tidak akan terbawa arus tetapi dapat memberikan solusi agar kehidupan dunia lebih harmonis.

"Apabila nilai-nilai Pancasila dijaga dan diwujudkan pada tatanan masyarakat, maka bangsa Indonesia memiliki patokan untuk menjaga dinamika di dalam, sedangkan untuk keluar, Pancasila dapat menjadi prinsip yang ditawarkan bangsa Indonesia bagi dunia," tambah Kris.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait