URnews

Soal Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil, Komnas PA: Menyakiti Rasa Kemanusiaan

Eronika Dwi, Minggu, 5 September 2021 10.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil, Komnas PA: Menyakiti Rasa Kemanusiaan
Image: Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak. (Istimewa)

Jakarta - Komnas Perlindungan Anak (PA) ikut menyoroti penyambutan kebebasan pedangdut Saipul Jamil.

Seperti diketahui, Saipul Jamil kembali menghirup udara bebas pada Kamis (2/9/2021), setelah menjalani seluruh masa tahanannya. Ia dihukum atas kasus asusila terhadap anak di bawah umur dan penyuapan pada 2016 lalu.

Komnas PA menilai, penyambutan kebebasan Saipul Jamil bak pemenang dalam sebuah pertandingan kejuaran. Komnas PA juga menilai, Saipul Jamil yang diarak di mobil terbuka dan dieluh-elukan itu seperti penyambutan seorang pahlawan.

"Berlebihan dan sangat menyakiti rasa kemanusiaan korban dan ribuan korban korban kejahatan seksual di Indonesia serta melecehkan perjuangan para pekerja dan aktivis perlindungan anak yang telah bekerja susah payah untuk membebaskan anak dari serangan seksual baik dalam bentuk kekerasan sodomi, inses dan perkosaan," bunyi pernyataan Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia, Minggu (5/9/2021).

Lebih jauh Arist Merdeka Sirait menambahkan, penyambutan kebebasan Saipul Jamil sebagai pelaku serangan kekerasan seksual sangatlah berlebihan dan tidak mendidik. Mengingat kejahatan seksual merupakan tindak pidana serius dan luar biasa.

Komnas PA melalui Arist Merdeka Sirait menilai, Saipul Jamil yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan sebagai predator kejahatan seksual, patut mendapat hukuman serta mendapat pemantauan secara sosial.

Oleh karenanya, Komnas PA bersama Jaringan Kerja Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Nusantara terus menerus meningkatkan peran dalam membangun gerakan memutus mata rantai kejahatan seksual.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Komnas PA meminta program televisi maupun program reality show untuk sementara tidak memberikan kesempatan Saipul Jamil mengisi acara mereka guna mengeksploitasi kebebasannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait