URnews

Soal Penyelundupan Tabung Oksigen, Anies: Jangan Jadi Penjahat Kemanusiaan

Kintan Lestari, Selasa, 27 Juli 2021 16.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Penyelundupan Tabung Oksigen, Anies: Jangan Jadi Penjahat Kemanusiaan
Image: Anies Baswedan menerima 138 tabung oksigen hasil pengungkapan importasi ilegal Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Beberapa oknum tak bertanggung jawab mencoba memperkaya diri sendiri dengan menimbun atau menjual tabung oksigen secara ilegal.

Beruntung beberapa oknum tersebut berhasil diringkus oleh pihak berwajib. Misalnya kasus penyelundupan 138 tabung oksigen ilegal yang digagalkan Polda Metro Jaya.

Hari ini (27/7/2021) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menerima 138 tabung oksigen hasil pengungkapan importasi ilegal Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya yang berhasil mengungkap kasus ini. Apalagi dengan masih banyaknya orang yang membutuhkan tabung oksigen di masa pandemi.

“Oleh karenanya, saat Polda Metro Jaya mengungkap dan menindak kasus ini, di sini adalah fasilitas tabung oksigen, maka kita menyambut baik. Kita mengapresiasi dan terima kasih kepada Polda Metro Jaya,” ungkap Anies.

Anies juga meminta pihak kepolisian memberikan hukuman bagi para pelaku yang mencari keuntungan pribadi di masa pandemi.

“Pandemi ini membuka mata kita, ribuan petugas di rumah sakit berusaha  menyelamatkan, ribuan petugas di lapangan mengurangi mobilitas, dan ribuan lainnya merawat mereka yang isoman. Tetapi, di sisi lain, kita saksikan orang yang melakukan importasi ilegal, mereka ini berseberangan, ada pahlawan kemanusiaan ada juga penjahat kemanusian, orang yang mencari keuntungan di saat seperti ini,” tegas Anies.

“Alhamdulillah, Polda  bertindak cepat. Ini mengirimkan pesan kepada semua, jangan sekali-kali menjadi penjahat kemanusian di saat kita berjuang menuntaskan COVID-19,” pesannya.

138 tabung oksigen yang diterima Pemprov DKI Jakarta akan disalurkan ke Puskesmas, untuk nantinya dari Puskesmas disalurkan lagi ke orang yang tengah isolasi mandiri.

“Kami akan manfaatkan untuk fasilitas kesehatan di Jakarta, karena kita menyadari bahwa kebutuhan oksigen cukup tinggi, bukan hanya di rumah sakit, tetapi juga bagi mereka yang isoman, dan tabung ini ukuran kecil, mudah untuk ditranformasikan ke rumah-rumah, tetap dalam kendali pengawasan Puskesmas. Kami ingin memastikan oksigen ini dapat menyelamatkan warga Jakarta,” tandasnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menjelaskan kronologi penyelundupan tabung oksigen.

“Kami menemukan adanya penyalahgunaan mekanisme importasi dengan modus operandi memalsukan jenis barang, teman-teman penyidik mengungkap dari hilir hingga hulu. Ada indikasi sekelompok orang melakukan impor tapi tak sesuai ketentuan dan kami telah bekerja sama dengan Bea Cukai dan memastikan aktivitas tersebut ilegal,” paparnya.

“Ada 138 tabung oksigen yang sudah dilakukan survei dan penelitian dan layak untuk dimanfaatkan di faskes. Namun, agar formilnya terpenuhi, kita tetap lakukan penyisihan dan berita acara barang bukti pengganti, lalu melakukan proses lelang, dan tabung ini dibeli oleh Bank Nasional Indonesia yang kemudian diserahkan ke Polda sebelum akhirnya kami serahkan ke Pak Gubernur,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait