URnews

Soal SCBD 'Sudirman Citayam Bojong Depok', Anies: Siapa Saja Silakan Datang

Suci Nabila Azzahra, Jumat, 8 Juli 2022 09.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal SCBD 'Sudirman Citayam Bojong Depok', Anies: Siapa Saja Silakan Datang
Image: 'Citayam Fashion Week' (Foto: TikTok/radita.pradana)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai fenomena yang terjadi di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, beberapa waktu belakangan. Kawasan itu menjadi viral karena menjadi tempat nongkrong anak muda dari kota satelit seperti Citayam dan Bojong Gede.

Netizen akhirnya menyebut keramaian itu dengan istilah Citayam Fashion Week. Bahkan kepanjangan dari SCBD pun bukan lagi Sudirman Central Business District, namun diplesetkan Sudirman, Citayam, Bojong, Depok.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ketinggalan ikut menanggapi. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini menunjukkan ruang publik di Jakarta masih bisa dinikmati berbagai kalangan. Ia pun menggunakan istilah demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman.

"Sebagai sebuah pengalaman, siapa saja silakan datang. Saya mengistilahkan demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman, karena menjadi milik semua, siapa saja bisa datang menikmati," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/7).

Anies mengatakan ruang-ruang publik ini menjadi ruang ketiga yang menyetarakan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya dengan keberadaan ruang publik ini seluruh pihak bisa menikmatinya.

Beliau juga menjelaskan sebelum muncul ruang publik dan trotoar yang luas, Jalan Jenderal Sudirman hanya dimiliki oleh orang-orang kantoran yang bekerja di kawasan tersebut. Sementara, orang-orang yang tidak bekerja di kawasan tersebut tidak bisa menikmatinya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun ruang publik dan melebarkan trotoar di kawasan Sudiman.

"Apa yang terjadi setelah dibangunnya trotoar? Trotoarnya sangat lebar yang sesungguhnya terjadi adalah bukan saja mereka yang bekerja di kawasan ini yang bisa berjalan kaki leluasa," ujar Anies. "Tapi seluruh warga Jabodetabek bisa menikmati jalan dengan pemandangan gedung-gedung tinggi, satu-satunya di republik ini. Jadi yang kita miliki itu bukan sekedar hanya trotoar mendadak," kata dia menambahkan.

Anies meminta seluruh pihak tetap menghormati para remaja asal Citayam dan Bojonggede yang kerap nongkrong di Dukuh Atas. Menurutnya, semua orang punya cara masing-masing untuk menikmati kawasan tersebut.

"Biarlah mereka semua menikmati tempat ini dengan caranya masing-masing. Jangan cara itu seakan akan diklaim hanya cara A boleh di Jalan Jenderal Sudirman hanya cara B, bukan, ini adalah milik kita, kita nikmati sama-sama," kata Anies.

Dalam beberapa waktu terakhir anak-anak remaja dari Citayam dan Bojonggede menjadi sorotan di media sosial. Mereka kerap nongkrong di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Di Dukuh Atas diketahui ada sejumlah taman dan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh warga. Anak-anak asal Citayam hingga Bojonggede itu viral di media sosial seperti Instagram maupun TikTok lewat konten-konten yang menunjukkan mereka nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait