URtainment

Solois Asal Malang, Fahem Rilis EP Pertamanya

Shelly Lisdya, Selasa, 29 Desember 2020 10.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Solois Asal Malang, Fahem Rilis EP Pertamanya
Image: Solois Asal Malang, Fahem Rilis EP Pertamanya (Istimewa)

Malang - Di penghujung tahun 2020, akhirnya solois asal Malang, Jawa Timur, Fahem merilis single demi single.

Ya, Fahem akhirnya merilis EP pertamanya berjudul 'In Relationship with Memories'. Mini album berisi 5 trek ini sudah dapat dinikmati di berbagai gerai digital seperti Spotify, Apple Music, dan lain sebagainya pada 25 Desember 2020 kemarin.

Sekadar diketahui, Fahem memilih 'mengecer' EP-nya ini, ia mem-breakdown kelima lagu di dalamnya dan membentuknya menjadi rangkaian chapter dalam satu kesatuan utuh. 

Ia memulainya dengan 'Unconditional Love' (Agustus), kemudian melanjutkannya dengan 'Another Pills' dan  'Empty Space' (Oktober) serta 'Pool of Regrets' (November).

Epilognya? Sebuah lagu pamungkas berjudul 'Contagious'.

“(Contagious) Itu ceritanya kayak after-effect segala rasa sakit dan bersalah yang terjadi sebelumnya. Menceritakan pelarian seseorang akan hubungan cinta yang ia agung-agungkan sebelum semuanya berakhir dan hancur,” kata Fahem. 

“Darker side-nya, si narator ini akhirnya gak pengen masuk ke hubungan yang serius. Ya karena gak mau ngerasain sakit yang kemarin itu. Semacam, ‘Ya sudah. Ngapain serius- serius? Toh no one stays in the end,” tambahnya.

Konsisten menghadirkan visualisasi di setiap lagunya, Fahem juga melepas single ini dengan sebuah music video (MV). 

Fahem pun tak sendiri, ia ditemani Virga Prayogo di setiap rilisannya terdahulu yang kembali dipercaya menggarap MV ini. 

“Kali ini, visualnya lebih fokus ke cast wanita. Aku pengen menggambarkan kebingungan dalam hubungan yang serba tak pasti. Berangkat dari saripati lirik ‘Contagious’ sendiri,” kata Virga.

Seperti keempat single-nya kemarin, lagu ini ditulis sendiri oleh Fahem. Sedangkan Bambang Setyo Utomo masih setia duduk di bangku arranger dan programming, ditemani Zeruya Anggraita di mixing dan mastering desk. Sementara semua prosesnya dilakukan di Up Music Production, kota Malang.

Sebagai penutup, EP ini adalah bukti sahih eksistensi dan konsistensi pria bernama asli Mohammad Irfan Fahmi ini. Cukup menarik mengamati ke mana kiprahnya setelah ini. Apalagi juga diketahui, ia sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk tahun 2021, ya dengan membuat album penuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait