Brasil Raih Medali Emas Sepakbola Olimpiade Lagi!

Tokyo - Timnas Brasil untuk dua edisi beruntun berhasil meraih emas cabang sepakbola Olimpiade. Pada final di Tokyo 2020, Brasil menang dramatis 2-1 atas Spanyol lewat perpanjangan waktu.
Laga final dihelat di International Stadium, Yokohama, Sabtu (7/8/2021) malam WIB, Ini adalah pertemuan dua tim favorit juara di turnamen ini mengingat kualitas para pemain yang dimiliki.
Brasil sebagai juara bertahan menurunkan duet terbaiknya Matheus Cunha dan Richarlison, sementara Spanyol memainkan trio Marco Asensio, Dani Olmo, dan Mikel Oyarzabal.
Duel berlangsung sengit sejak menit awal tapi jarang terjadi peluang di antara kedua tim. Barulah di menit ke-38, Brasil mendapat penalti setelah VAR menganggap Unai Simon melanggar Cunha.
Sayangnya penalti Richarlison melayang ke atas mistar. Barulah di masa injury time, Brasil mencetak gol ketika Cunha mendapat bola liar di kotak penalti hasil sapuan tak sempurna crossing Dani Alves.
Cunha langsung menembak dari jarak dekat dan Unai Simon cuma terpaku melihat gawangnya bobol. Di awal babak kedua, Richarlison nyaris bikin gol andaikan bola sepakannya tak membentur mistar.
Spanyol menggandakan keunggulan di menit ke-61 saat Oyarzabal menyambut crossing Carlos Soler dengan sepakan voli ke gawang Brasil. Gol itu membuat Spanyol makin bersemangat menekan pertahanan Brasil.
Spanyol sempat mendapat dua peluang di pengujung babak kedua tapi semuanya membentur tiang. Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Kedua tim bersaing ketat untuk mendapatkan gol tapi selalu gagal dan belum ada gol di babak pertama. Gol baru tercipta semenit jelang bubaran extra time, tepatnya di menit ke-119 saat Malcom menggiring bola dari sisi kiri dan kemudian menembak kencang ke gawang Unai Simon.
Brasil menang 2-1 sekaligus meraih medali emas Olimpiade sepakbola putra keduanya sepanjang sejarah. Brasil juga mempertahankan tradisi selalu merebut medali di empat edisi Olimpiade terakhir.
Sementara Spanyol harus gigit jari karena gagal mendapatkan emas keduanya, setelah yang pertama di Barcelona 1992.