URsport

Ribut-ribut Antara Shin Tae-yong, PSSI dan Indra Sjafri, Ada Apa?

Rezki Maulana, Minggu, 21 Juni 2020 14.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ribut-ribut Antara Shin Tae-yong, PSSI dan Indra Sjafri, Ada Apa?
Image: Shin Tae-yong/Twitter

Jakarta - Di tengah ketidakjelasan sepakbola nasional akibat pandemi virus corona, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, malah saling perang kata-kata dengan PSSI. Loh, ada apa sih?

Hal ini diawali hasil wawancara Shin dengan media Korea Selatan. Shin secara terang-terangan meminta PSSI untuk mengadakan latihan di negara asalnya mengingat Indonesia masih termasuk tinggi penularan COVID-19.

Sementara itu di Korsel, kurva penularan sudah menurun dan di sana punya fasilitas kesehatan yang lebih baik. Karena kondisi itulah Shin dan staf pelatihnya tidak mau kembali dulu ke Indonesia.

Dia pun merasa PSSI kini sudah berubah dan tak lagi seperti dulu saat mengontraknya. Ada beberapa hal yang mulai melenceng dari kesepakatan awal antara Shin dan PSSI, termasuk soal perselisihan Direktur Teknik Indra Sjafri.

"Di Indonesia ada penambahan 1000 kasus corona per hari. Namun Federasi sepakbola Indonesia malah meminta kembali (ke Indonesia) untuk menggelar latihan," tutur dalam wawancara eksklusifnya dengan News Join.

"Sikap saya (kepada PSSI) sudah tak seperti saat pertama kali, saya sudah berbeda. Saya sudah tidak tahan lagi," sambungnya.

Tak cuma itu, Shin juga mengkritik PSSI terkait keputusannya memecat Ratu Tisha Destria dari posisi sekjen.

"Kebijakan PSSI terus berubah setiap saat. Tisha, Sekjen PSSI, yang populer di kalangan penggemar karena kemampuannya, tiba-tiba dikeluarkan pada April lalu," papar Shin.

PSSI yang kesal dengan komentar Shin itu lantas balik mengancam dan meminta pelatihnya tersebut untuk segera kembali ke Indonesia. PSSI meyakinkan Indonesia aman untuk menggelar pelatnas karena sesuai protokol.

Dia pun meminta Shin menghormati kontraknya jika tidak ingin dipecat.

Memang dia memberikan alternatif, beberapa. Tapi latihan di sini sudah bisa normal. Kami juga sudah mau dikasih lapangan ABC, kan ada protokolnya. Kalau bahaya kami tak lakukan. Memangnya di Korea Selatan tak ada COVID-19, apa? Memang Korsel lebih jago dibanding orang Indonesia? Tidak juga," papar Ketua Badan Timnas Indonesia, Syarif Bastaman.

"Kami minta pekan depan. Kami lihat pekan depan dia datang atau tidak. Jika tidak harus kami evaluasi. Mungkin dipecat. Sejago siapapun dia, namanya Ferguson, jago, sudah terikat kontrak kalau dia tak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung," sambungnya.

Duh, kok begini sih?
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait