Setelah 24 Tahun, Ada Lagi Pebalap Prancis Menang Balapan F1

Monza - Balapan GP Italia akhir pekan ini jadi saat yang membahagiakan untuk Scuderia AlphaTauri dan warga Prancis. Sebab Pierre Gasly berhasil menuntaskan dahaga kemenangan negara itu di ajang F1. Wow!
Start dari posisi ke-10 hasil kualifikasi sehari sebelumnya, Gasly tentu tak menyangka bisa mendapatkan hasil apik tersebut.
Apalagi Lewis Hamilton mengendarai Mercedes-nya dari posisi terdepan dan ada dua pebalap McLaren Carlos Sainz serta Lando Norris di posisi dua serta ketiga.
Nasib sial dialami Ferrari lagi ketika Sebastian Vettel harus keluar di awal balapan karena kerusakan rem.
Hamilton yang lagi menguasai balapan malah tiba-tiba masuk ke pitlane bareng Antonio Giovinazzi pada lap ke-20, saat safety car keluar karena Kevin Magnussen menepi di pinggir lintasan.
Rupanya keputusan Hamilton dan Giovinazzi itu berbuah petaka karena dianggap melanggar aturan FIA. Alhasil keduanya dihukum penalti stop and go selama 10 detik.
Sebelum penalti itu dijatuhkan, insiden kembali terjadi saat Charles Leclerc menabrak dinding lintasan.
Ferrari pun harus menuntaskan GP Italia tanpa satupun pebalapnya yang berhasil finis. Ini jadi kali pertama sejak 1995, dua pebalap Ferrari berhenti di tengah balapan. Musim ini makin berjalan suram untuk Ferrari.
Setelah balapan dimulai lagi di lap ke-25, Gasly langsung mengambil alih pimpinan terdepan karena Hamilton posisinya melorot. Max Verstappen mendapat nasib sial juga karena harus out dari balapan pada lap ke-31.
Kimi Raikkonen yang sempat berada di posisi kedua malah melorot terus posisinya disalip Carlo Sainz Jr, Lance Stro,ll dan Lando Norris. Hingga menyentuh garis finis pertama kali adalah Gasly disusul Sainz dan Stroll untuk melengkapi podium.
Kegembiraan langsung pecah di paddock AlphaTauri karena ini adalah kemenangan perdana mereka di F1 setelah 12 tahun lamanya, terakhir adalah Sebastian Vettel juga di tempat yang sama pada 2008 dan untuk pertama kalinya juga tidak ada Ferrari, Red Bull, atau Mercedes di podium sejak Hongaria 2012.
Baca Juga: Fernando Alonso Balik ke F1, Gabung Renault
Bagi Gasly, kemenangan ini juga sekaligus menyudahi puasa panjang pebalap Prancis di F1, setelah terakhir kali menang di Monako 1996 atas nama Olivier Panis bersama tim Ligier. Kala itu, Gasly bahkan masih berumur tiga bulan.
Ini jadi peningkatan pesat untuk Gasly yang dalam dua musim terakhir sudah membaik performanya, dari finis dengan 29 poin di 2018 menjadi 95 poin tahun lalu.
Meski gagal menang dan cuma finis ketujuh, Hamilton masih di posisi teratas klasemen F1 dengan 164 poin, unggul hampir 50 poin dari Valtteri Bottas di posisi kedua.
Akankah F1 pekan depan seseru pekan ini?