Jakarta - Bertambah lagi perusahaan teknologi yang memblokir Rusia. Kali ini Spotify ikutan menyetop layanannya di Negara Beruang Merah.
"Setelah meninjau situasi terkini dan melihat opsi-opsi yang kami miliki, kami dengan berat hati memutuskan bahwa kami harus menangguhkan layanan kami di Rusia," terang juru bicara Spotify.
Keputusan tersebut berlaku mulai April mendatang. Juru bicara Spotify mengatakan penangguhan layanan di Rusia dilakukan karena imbas dari peraturan baru yang disahkan pemerintahan di sana.
"Sayangnya, undang-undang baru yang berlakukan ini semakin membatasi akses ke informasi, menghilangkan kebebasan berekspresi, dan mengkriminalisasi jenis berita tertentu," ujarnya.
Aturan itu juga dinilai Spotify dapat mengancam keselamatan karyawan hingga pendengarnya.
"Kami pikir sangat penting untuk mencoba menjaga layanan kami tetap beroperasi di Rusia untuk memungkinkan aliran informasi global,akan tetapi selama seminggu terakhir, keselamatan karyawan kami dan untuk memastikan bahwa Spotify terus berfungsi sebagai sumber penting berita global dan regional pada saat akses ke informasi lebih penting dari sebelumnya," ujar Spotify.
Sebelum menangguhkan layanannya perusahaan streaming musik asal Swedia itu telah menghapus konten dari sejumlah media milik pemerintah Rusia, seperti RT dan Sputnik yang beredar di platformnya.
Selain itu pihak Spotify tengah gencar memberikan sumbangan kepada para warga Ukraina, sebagai upaya kemanusiaan.