URnews

Dubes Rusia Ungkap Putin Berniat Hadiri KTT G20 di Bali

Nivita Saldyni, Kamis, 24 Maret 2022 12.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dubes Rusia Ungkap Putin Berniat Hadiri KTT G20 di Bali
Image: Presiden Rusia, Vladimir Putin. (kremlin.ru)

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin berencana ke Indonesia untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 (G20) di Bali pada akhir 2022 mendatang. Niat Putin itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta, Lyudmila Vorobieva.

"Sejauh ini ia (Putin) mau datang ke KTT G20. Tapi tergantung pada situasi," kata Vorobieva dalam konferensi pers, Rabu (23/3/2022).

Ia mengatakan ada banyak hal yang akan jadi pertimbangan kedatangan Putin ke Indonesia dalam KTT G20. Salah satunya kondisi pandemi COVID-19.

“(Kehadiran Putin) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini (Putin) ingin hadir,” ungkapnya.

Pernyataan itu disampaikan Vorobieva saat Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat sekutunya dikabarkan tengah mempertimbangkan posisi Rusia di G20. AS dan sekutunya juga disebut-sebut tengah menyerukan agar Rusia tak lagi diikutkan dalam keanggotaan G20 usai invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Namun menurut Vorobieva, langkah itu akan menjadi kemunduran. Pasalnya G20, menurut Vorobieva, dibentuk untuk merespons situasi dan tantangan ekonomi dunia.

“Tentunya jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi. Bahkan sebaliknya, tanpa Rusia ini akan sulit,” katanya.

Rusia, kata Vorobieva, juga telah mengikuti berbagai pertemuan G20, baik yang digelar secara langsung maupun online. Untuk itu ia mengatakan Rusia mendukung presidensi Indonesia di G20.

“Kami mendukung presidensi Indonesia di G20 beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger," kata Vorobieva

“Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait