2 Cara Cegah Osteoporosis: Olahraga dan Penuhi Nutrisi
Jakarta - Kondisi berkurangnya kepadatan tulang alias osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, tak melulu orang lanjut usia.
Itulah mengapa kita harus mencegah osteoporosis sedini mungkin. Spesialis gizi dr. Putri Sakti M. Gizi, SpGk., membeberkan dua cara menjaga kepadatan tulang agar tak mengalami osteoporosis.
Pertama rajin olahraga, dan kedua adalah menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
"Analoginya kalau saya boleh bilang, nutrisi ini seperti batu batanya, olahraga ini bagian bangunnya. Jadi nggak bisa dilepaskan satu sama lain," ucap dr. Putri di puncak Hari Osteoporosis Nasional (HON) 2022 yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (24/10/2022).
Nutrisi yang dimaksud dr. Putri adalah nutrisi yang tepat dengan kebutuhan tubuh. Bergizi seimbang, ada protein, kalsium, vitamin D, dan antioksidan.
Kata dr. Putri, antioksidan ini bisa didapatkan dari buah zaitun. Terdapat hidroksitirosol dari ekstrak buah zaitun yang dapat membantu dan meningkatkan kepadatan tulang manusia.
"Ternyata antioksidannya empat kali lipat dibanding vitamin C. Artinya apa? Vitamin C itu sudah tinggi sekali, terus kita mengkonsumsi yang lebih tinggi lagi, harapannya tentu saja bisa menjaga kepadatan tulang," ucapnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh harus sesuai 'takaran' agar tidak menyebabkan masalah lain.
Misalnya untuk asupan kalsium. Maksimal konsumsi kalsium hanya 500 ml sehari, jadi jangan coba-coba konsumsi berlebihan jika tak mau ada penumpukkan di dinding pembuluh darah.
Sementara itu bagi yang sudah mengalami osteoporosis, Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andi Kurniawan, SpKO., mengatakan bahwa tulang yang sudah keropos tidak bisa kembali ke semula.
Jadi yang bisa kita lakukan adalah mencegah tulang semakin keropos agar tidak terjadi patah tulang.
"Kalau kita sudah osteoporosis tapi kalau kita punya otot yang kuat, kita punya keseimbangan yang bagus, itu jauh lebih penting. Sehingga mempertahankan dengan aktivitas dan nutrisi yang baik itu jauh lebih penting," ucapnya.