7 Tips Agar Foundation Tidak Teroksidasi
Jakarta - Urbanreaders mungkin pernah mendengar istilah oksidasi saat menggunakan foundation. Foundation yang telah diaplikasikan di wajah dan teroksidasi, biasanya akan mengalami perubahan warna sehingga tampak seperti kamu salah pilih shade.
Oksidasi disebabkan oleh reaksi kimia antara foundation dengan oksigen di udara. Hal ini terjadi biasanya pada foundation yang memiliki kandungan tertentu, yang akan bereaksi khusus jika terpapar oksigen.
Lalu, kenapa proses oksidasi ini mesti diperhatikan saat mengaplikasikan foundation?
Reaksi kimia yang terjadi pada foundation kamu, dapat mengubah seluruh penampilan karena warnanya yang juga berubah. Bisa bayangin nggak sih, seandainya kamu memilih foundation yang terlihat sudah pas shade-nya, tapi setelah digunakan, kok jadi lebih gelap? Nah, ini karena reaksi oksidasi tadi, guys.
Tidak hanya warnanya yang berubah, konsistensinya pun bisa berubah. Akibatnya, riasan yang tadinya tampak sempurna bisa tampak tak sama lagi.
Lantas, gimana cara mengatasi agar foundation kamu tidak teroksidasi? Yuk, simak beberapa tips yang dilansir dari Bustle berikut ini!
1. Bersihkan Wajah Secara Menyeluruh
Sumber: Cuci muka. Sumber: Freepik
Pastikan kamu membersihkan wajah dengan baik sebelum mengaplikasikan foundation pada wajah. Membersihkan wajah tak hanya bertujuan mengangkat kotoran, namun juga membersihkan minyak berlebih dari wajah. Jika perlu, gunakan kertas pengangkat minyak agar wajahmu benar-benar bebas minyak. Wajah yang bersih akan membuat foundation dapat berfungsi dengan lebih baik.
2. Jangan Skip Toner
Sumber: Toner/Freepik by Lookstudio
Setelah membersihkan, seimbangkan kembali pH kulit wajah kamu dengan mengaplikasikan toner. Toner juga akan membantu mengangkat kotoran yang tertinggal dan memastikan tidak ada sebum berlebih di dalam pori-pori kulit kamu. Proses oksidasi akan lebih mudah terjadi pada kulit yang berminyak. Untuk itulah fungsi toner diperlukan.
3. Gunakan Primer
Sumber: Ilustrasi primer. (Freepik/lookstudio)
Untuk membuat lapisan dasar foundation yang merata, gunakan primer yang sesuai dengan kondisi kulit wajahmu. Mengaplikasikan primer, juga akan membantu mempertahankan foundation lebih awet menempel di wajahmu.
4. Pilih Skincare Water-Based
Sumber: Ilustrasi skincare. (Freepik/jcomp)
Rangkaian skincare berbahan dasar air, secara alami akan lebih mudah diterima oleh kulit dan tidak terasa ‘berat’. Sebaliknya, skincare berbahan dasar minyak lebih berisiko menimbulkan proses oksidasi setelah foundation kamu diaplikasikan.
5. Pilih Foundation yang Tepat
Sumber: Ilustrasi foundation/Freepik by Valuavitaly
Memilih foundation yang tepat, seperti halnya memilih ‘jodoh’ buat kulit wajahmu. Kamu mungkin akan perlu melakukan percobaan dulu dengan beberapa merek dan formula, sebelum menemukan yang paling cocok. Manfaatkan sampel yang biasanya disediakan di gerai kosmetik, sebelum kamu memutuskan untuk membeli kemasan full size. Jika foundation yang paling cocok buatmu tetap mengalami proses oksidasi, maka pilihlah shade yang satu atau dua tingkat lebih terang dari warna asli kulitmu. Dengan begitu, tampilannya akan tetap natural sesudah foundation teroksidasi.
Baca Juga: 5 Resep Mixing Foundation ala Makeup Artist
6. Gunakan Aplikator
Sumber: Gunakan brush kontur. Sumber: Freepik.
Mengaplikasikan foundation dengan aplikator, baik itu stippling brush, foundation brush, maupun beauty blender, dapat mengurangi risiko oksidasi. Sebaliknya, mengaplikasikan foundation dengan tangan, dapat membuat proses oksidasi lebih kuat karena paparan minyak alami dalam kulit tanganmu.
7. Kunci dengan Setting Spray
Sumber: Ilustrasi setting spray (Freepik)
Penggunaan setting spray akan membantu meminimalisir proses oksidasi di wajah. Selain itu, setting spray juga akan membantu mempertahankan makeup tetap stay on, sekaligus menjaga pigmentasi produk makeup tidak berubah.
Selamat mencoba!