Anak Muda Sehat akan Dapat Vaksin COVID-19 Tahun 2022

Jakarta - Seluruh dunia tengah berlomba-lomba untuk menyempurnakan vaksin COVID-19.
Dari beberapa kandidat pembuat vaksin, uji coba Johnson & Johnson dan AstraZeneca di AS, dihentikan sementara karena alasan keamanan.
Sementara miliaran dosis vaksin yang berhasil masih menemui tantangan, yakni siapa yang diinokulasi terlebih dahulu.
“Kebanyakan orang setuju, ini dimulai dengan petugas kesehatan, dan pekerja garis depan, tetapi bahkan di sana, Anda perlu menentukan siapa di antara mereka yang berisiko tertinggi, lalu orang tua, dan seterusnya,” kata Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, seperti dikutip Reuters, Rabu (14/10/2020).
Sementara untuk anak muda yang sehat, Swaminathan menyatakan mereka perlu menunggu hingga tahun 2022.
“Orang muda yang sehat mungkin harus menunggu sampai 2022," katanya lagi.
Baca Juga: Wow! Cina Kembangkan Lima Vaksin COVID-19
WHO juga tidak setuju dengan penerepan herd immunity. Menurut mereka membiarkan infeksi menyebar dengan harapan kelompok tertentu kebal sendiri adalah tidak etis dan akan menyebabkan kematian yang tidak perlu.
“Orang-orang berbicara tentang kekebalan kelompok. Kita seharusnya hanya membicarakannya dalam konteks vaksin. Anda perlu memvaksinasi setidaknya 70% orang ... untuk benar-benar menghentikan penularan," tutup Swaminathan.