URstyle

Butuh Perawatan Khusus, Nyuci Batik Nggak Bisa Pakai Sembarang Sabun!

William Ciputra, Rabu, 2 Oktober 2024 12.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Butuh Perawatan Khusus, Nyuci Batik Nggak Bisa Pakai Sembarang Sabun!
Image: Proses pembuatan batik Kirei kerja sama Attack Batik dengan Rumah Batik Palbatu. (Istimewa)

Jakarta - Setiap tanggal 2 Oktober, kalian pasti dapat arahan dari sekolah atau kantor untuk pakai batik, kan? Atau kalian melihat banyak orang di jalanan yang pakai batik? Ya, karena 2 Okober adalah Hari Batik Nasional!

Meski begitu, batik sekarang bukan cuma pakaian yang dipakai buat acara-acara formal saja. Desain dan model baju batik kini sudah lebih fresh sehingga cocok buat segala occation.

Hanya saja, batik tetaplah batik. Meski bisa dipakai di banyak acara, perawatannya nggak bisa disamakan dengan pakaian lain. Batik tetap perlu perawatan khusus!

Mencuci batik yang merupakan bagian dari perawatan, juga nggak bisa dilakukan sembarangan. Selain teknik mencucinya, batik juga perlu deterjen atau sabun cuci khusus agar warnanya nggak mudah pudar.

Memang ada deterjen yang khusus untuk kain batik? Jawabannya, ada! Kamu bisa pakai produk baru dari Attack yaitu Attack Batik & Delicate Care.

“Attack Batik & Delicate Care bisa memberikan perawatan yang tepat pada batik dan pakaian berbahan halus,” kata Vice President Marketing Kao Indonesia, Susilowati, dikutip Rabu (2/10/2024).

Attack Batik & Delicate Care adalah produk khusus dari Kao Indonesia untuk masyarakat Indonesia. Produk ini cocok untuk kain batik dan pakaian berbahan halus seperti kebaya, abaya, dan hijab.

Produk ini memiliki Natural Care Technology with Essential Oil. Teknologi itu mampu menjaga warna batik dan pakaian berbahan halus tetap natural dan melindunginya dari kerusakan. 

Di samping meluncurkan produk khusus batik, Kao Indonesia juga berkomitmen mendukung pelestarian batik yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia. 

Komitmen itu diwujudkan dengan kolaborasi Attack Batik & Delicate Care dengan Rumah Batik Palbatu (RBP). Dalam kolaborasi ini, keduanya menggandeng pengrajin batik penyintas kanker dan tuna rungu untuk memproduksi 2.024 kain batik secara mandiri. 

Tak hanya itu, kolaborasi ini juga menghadirkan motif Kain Batik Kirei. Motif ini diciptakan dengan menuangkan nilai-nilai Kirei Lifestyle ke hasil karya tangan yang mencerminkan identitas batik Indonesia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait