COVID-19 Mulai Meningkat, Jokowi Ingatkan Lagi Pentingnya Vaksinasi
Jakarta - Kasus COVID-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini diduga karena mulai terdeteksinya varian baru yaitu Omicron Arcturus.
Peningkatan kasus COVID-19 ini turut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Namun ia meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan.
“Saat ini penyebaran COVID-19 mulai agak meningkat. Namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan,” kata Jokowi dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/4/2023).
Selain mengingatkan tentang peningkatan COVID-19, Jokowi juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melakukan vaksinasi pertama dan kedua, juga pada vaksin booster pertama dan kedua.
“Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster yang pertama dan kedua. Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang dianjurkan oleh pemerintah,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta bagi warga yang merasakan flu, demam, dan memiliki komorbid untuk terus menggunakan masker.
Ia juga meminta agar masker tetap digunakan jika bertemu dengan lansia dan memperhatikan protokol kesehatan lainnya seperti cuci tangan setelah melakukan aktivitas.
“Jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Dan jangan lupa mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” pungkasnya.
Gejala Varian Baru
Diberitakan sebelumnya, varian baru yang merupakan subvarian XBB.1.16 atau Omicron Arcturus sudah terdeteksi di Jakarta.
Terdeteksinya varian baru di Jakarta ini dipastikan oleh Kasie Surveilans Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama. Menurutnya, gejala yang dominan dari varian baru ini adalah batuk dan demam.
Menurut Ngabila, masuknya varian baru ini juga membuat jumlah kasus COVID-19 mengalami kenaikan.
“Adanya varian baru Omicron Arcturus yang sudah terjadi transmisi lokal di Jakarta sejak 27 Maret 2023 lalu, menyebabkan kenaikan kasus positif,” katanya melansir Antara, Senin (17/4/2023).
Ngabila turut membeberkan persentase gejala kasus positif COVID-19 dari semua jenis varian yang dihimpun Dinkes di DKI Jakarta periode 19 Maret-14 April 2023.
Hasilnya, gejala batuk dialami oleh 34 persen pasien yang dirawat di rumah sakit, kemudian demam 18 persen, nyeri tenggorokan 14,8 persen, dan sakit kepala 11,2 persen.
Ada pula gejala lain yang juga dirasakan pasien yaitu nyeri otot enam persen, malase 5,6 persen, nyeri abdomen dua persen, mual muntah 1,6 persen, menggigil 1,6 persen, sesak 1,6 persen, diare 1,6 persen, anosmia 1,2 persen, ageusia 0,8 persen.
Meski gejala-gejala yang diderita oleh pasien masih termasuk ringan, tetapi Ngabila meminta masyarakat untuk segera vaksinasi booster agar imunitas tubuh tetap terjaga.