URstyle

Empat Strategi Pemerintah untuk Mencegah Penularan COVID-19 Omicron

Shelly Lisdya, Senin, 27 Desember 2021 13.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Empat Strategi Pemerintah untuk Mencegah Penularan COVID-19 Omicron
Image: Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa pemerintah akan menerapkan empat strategi untuk mengatasi penularan virus Corona varian Omicron.

"Kami di Kemenkes konsisten melakukan empat strategi penanganan Omicron. Pertama adalah protokol kesehatan 3M, kedua surveilans, ketiga vaksinasi, keempat terapeutik atau perawatan," katanya dalam konferensi pers mengenai penanggulangan COVID-19 yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (27/12/2021).

Ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam upaya mencegah penularan virus Corona, termasuk virus varian Omicron.

Budi juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi, aplikasi digital yang dikembangkan untuk mendukung pelacakan penularan COVID-19.

"Disiplinlah gunakan PeduliLindungi. Saya lihat banyak rakyat kita yang masuk restoran suka lupa pakai. Adalah kewajiban petugas untuk ingatkan, kenapa? Karena ini membantu kita untuk menyaring kalau misalnya ada orang yang berpotensi menular tapi tidak disiplin," katanya dikutip ANTARA, Senin (27/12).

Selain itu, Budi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak ada keperluan mendesak karena penularan Omicron bermula dari luar negeri.

"Semua orang yang kembali, kita lihat banyak yang terkena. Jadi lindungilah diri kita, jangan ke luar negeri," katanya.

Pemerintah kini memperketat aturan perjalanan serta ketentuan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri guna meminimalkan risiko penularan Omicron karena 98 persen kasus infeksi Omicron di Indonesia bermula dari pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Tidak usah pergi ke luar negeri kalau tidak sangat urgen karena sekarang sumber penyakitnya ada disana dan semua orang yang kembali kita lihat banyak yang terkena Omicron. Jadi lindungilah diri kita jangan pergi ke luar negeri,'' kata Budi.

"Kita harus melindungi 270 juta masyarakat yang saat ini kondisinya sudah baik. Tolong dipahami bahwa proses karantina kedatangan perjalanan luar negeri adalah untuk melindungi warga kita dari penularan virus COVID-19, termasuk Omicron,'' lanjutnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait