URstyle

Kemenkes: 4 Pasien COVID-19 Varian XBB di Indonesia Sudah Sembuh

Priscilla Waworuntu, Rabu, 26 Oktober 2022 17.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes: 4 Pasien COVID-19 Varian XBB di Indonesia Sudah Sembuh
Image: Ilustrasi COVID-19 (Freepik/kjpargeter)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan sudah ada empat kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia. Kabar baiknya, keempat pasien kini dinyatakan sembuh.

Hal ini diungkap Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril. Dia menyebut bahwa pasien sebelumnya melakukan isolasi mandiri.

“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” kata Syahril dikutip Urbanasia dari laman resmi Kemkes, Rabu (26/10/2022).

Diketahui, dari 4 pasien COVID-19 varian XBB tersebut, 3 di antaranya berasal dari DKI Jakarta. 2 pasien terinfeksi dari transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sementara itu, satu pasien lainnya berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri. 

Kemenkes sudah melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat masing-masing pasien, dan hasilnya negatif. Semua pasien juga telah melakukan vaksinasi, ada yang sudah 2 kali vaksin dan ada juga yang sudah booster.

Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus COVID-19 varian XBB. Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

Varian baru XBB ini disebut lebih cepat menular, hanya saja fatalitasnya tidak terlalu berbahaya seperti Omicron. Walau begitu, negara belum bisa dinyatakan aman dari Covid-19, karena berbagai mutasi bisa saja terjadi dan terbentuk. 

Syahril menyarankan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun hingga melakukan testing bila merasa tubuh kurang fit dan mengalami gejala seperti Covid-19. 

“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi COVID-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19,” ungkap Syahril.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait