URstyle

Kiat Menjaga Tulang dan Sendi Tetap Muda di Usia Tua

William Ciputra, Minggu, 15 Desember 2024 23.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kiat Menjaga Tulang dan Sendi Tetap Muda di Usia Tua
Image: Ilustrasi tulang sehat. (Freepik/tirachard)

Jakarta - Seiring bertambahnya usia, setiap orang akan mengalami masalah pada kesehatan tubuhnya. Di antara yang sering dialami adalah masalah pada tulang dan sendi.

Hal ini ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tumit saat berjalan, sendi yang terasa kaku, hingga sulit bangun dari posisi duduk.

Menurut Ahli Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr Adrian Setiaji, gejala seperti nyeri lutut, punggung, bahu, dan sendi lain saat bergerak merupakan tanda struktur tulang dan bantalan sendi mulai melemah.

“Masalah ini juga sering dialami di usia muda dan disebabkan oleh berkurangnya kolagen dalam tubuh,” katanya dalam Collagena Talk di Mall Kelapa Gading 3, Sabtu (14/12/2024).

Adrian menjelaskan, kolagen membentuk sekitar 80% struktur organik tulang. Fungsinya sebagai kerangka tempat mineral seperti kalsium dan fosfat melekat, memberikan tulang kekuatan dan fleksibilitas.

Selain itu, lanjut Adrian, kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan ikat, termasuk ligamen, tendon, dan tulang rawan.

“Ketika kadar kolagen menurun, tubuh kehilangan kekuatan strukturalnya, sehingga memicu osteoporosis, melemahnya otot, dan penurunan mobilitas,” imbuhnya.

Lebih lanjut Adrian menjelaskan, kolagen sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun, kadar kolagen dalam tubuh akan berkurang mulai usia 25 tahun, dengan rata-rata penurunan 1-1,5% per tahun.

1734279451-Collagena-Talk.jpgCollagena Talk. (Urbanasia)

Jika penurunan ini diakumulasi, maka pada usia 50 tahun tubuh sudah kehilangan lebih dari 25% total kolagen alami. Alhasil, jaringan ikat pada usia itu akan lemah dan kurang fleksibel.

“Kekurangan kolagen membuat jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel, sehingga lebih rentan terhadap masalah otot, tulang, dan sendi, bahkan di usia muda,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adrian turut mengungkap kebutuhan mengonsumsi kolagen harian pada manusia, yaitu antara 2.000 sampai 10.000 mg per hari tergantung kondisinya.

Hanya saja, lanjut Adrian, memenuhi kebutuhan ini lewat makanan sehari-hari seperti kaldu tulang atau kulit ikan sering kali sulit dilakukan, sehingga dibutuhkan tambahan asupan.

Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan lain yang kaya kolagen, seperti susu.

Terkait hal ini, Mayora Group baru saja menghadirkan susu steril yang kaya kolagen dengan nama Collagena.

Menurut Sales & Marketing Director Mayora Group, Riko Sistanto, Collagena mengandung 1.000 mg kolagen berkualitas tinggi yang bisa membantu setiap orang memenuhi kebutuhan kolagen hariannya.

“Kami meluncurkan inovasi terbaru Collagena sebagai solusi praktis yang mudah diakses semua kalangan,” katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait