Manfaat Susu Alternatif Setara dengan Susu Sapi, Benarkah?
Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia banyak yang beralih pada produk susu yang bukan dari hewani. Produk susu ini dikenal dengan istilah susu alternatif.
Susu alternatif adalah jenis susu yang dibuat dari bahan baku nabati, seperti kacang-kacangan, oat, atau biji-bijian. Artinya produk susu ini bukan dari hewan seperti halnya susu sapi.
Dari segi produk, susu alternatif memiliki jenis yang beragam, sesuai dengan bahan bakunya. Beberapa di antara jenis susu alternatif antara lain susu almond, susu kedelai, susu oat, hingga cashew milk.
Ada beberapa alasan mengapa masyarakat memilih susu alternatif, seperti memiliki alergi terhadap susu sapi, intoleransi laktosa, hingga sedang menjalan pola makan vegetarian alias vegan.
Pertanyaannya adalah, apakah susu alternatif memiliki kandungan dan manfaat yang setara dengan susu sapi?
Menurut Ketua DPP Persagi Bidang Ilmiah, Dr. Marudut Sitompul, susu alternatif memang sekilas mirip dengan susu sapi. Namun, kata dia, kandungan gizi yang ada pada susu alternatif tidak setara dengan susu sapi.
Salah satu kandungan gizi dalam susu adalah protein. Marudut menyebutkan, susu yang berasal dari kelenjar mamalia seperti sapi memiliki kandungan protein berkualitas tinggi.
“Protein dalam susu sapi, terutama kasein, adalah protein berkualitas tinggi yang sulit ditemukan pada sumber makanan lain,” kata Marudut dalam acara Sharing Season Kebaikan Susu dan Tur Pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) Cikarang, Senin (15/10/2024) lalu.
Kasein adalah protein utama yang terdapat dalam susu dan produk turunannya seperti keju, yogurt, dan es krim. Menurut Marudut, kasein biasa digunakan sebagai acuan untuk menilai kualitas protein pada sumber makanan lain.
Dalam kesempatan tersebut, Marudut kembali menegaskan pentingnya susu dalam pemenuhan gizi manusia. Selain protein berkualitas tinggi, susu juga mengandung kalsium, vitamin D, fosfor, dan vitamin serta mineral lainnya.
Kebaikan susu, lanjutnya, tidak hanya bisa dirasakan oleh anak-anak saja. Artinya, Marudut menegaskan pentingnya orang dewasa untuk mengkonsumsi susu secara rutin.
“Susu merupakan sumber utama kalsium yang membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat,” kata Marudut.
Penyerapan kalsium dari susu ini bisa mencapai 30 persen. Angka ini, kata Marudut, menjadikan susu sebagai sumber kalsium yang lebih baik dibanding sayuran.
Adapun bagi orang dewasa, susu juga berguna dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Dalam susu terkandung Vitamin D, yang sangat penting bagi kesehatan tulang orang dewasa.
“Dalam 100 gram susu, terkandung 3,2 gram protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh,” pungkasnya.
Hanya saja, susu dengan kualitas terbaik harus diolah dengan cara yang tepat juga. Menurut Ahli Teknologi Pangan IPB, Prof. Purwiyatno Hariyadi, penerapan teknologi produksi yang modern bisa menjamin keamanan produk susu.
“Selain itu juga menawarkan berbagai pilihan produk dengan nilai gizi yang lebih beragam,” kata Purwiyatno dalam kesempatan yang sama.
Purwiyatno menambahkan, susu sangat disukai oleh bakteri sebagai media untuk berkembang. Itulah sebabnya susu memiliki usia yang relatif lebih singkat.
Adapun dalam rangka memperpanjang usia simpan susu, industri mungkin akan dihadapkan pada dilema. Pasalnya, memperpanjang usia simpan bisa dilakukan dengan pemanasan, tetapi hal itu bisa saja mengurangi kandungan gizi pada susu.
Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan pemanasan Ultra High Temperature (UHT), yaitu pemanasan dengan suhu tinggi dalam waktu singkat.
Menurut Purwiyatno, UHT lebih baik dalam menjaga gizi susu dibanding pemanasan dengan suhu rendah dalam durasi yang lebih lama.
“Di samping itu, teknik ini juga efektif menjamin keamanan dan meminimalisir kerusakan mutu dan gizi susu,” imbuhnya.
Pabrik FFI di Cikarang yang baru diresmikan pada Juli 2024. Pabrik ini bisa memproduksi 700 juta hingga 1 miliar kilogram produk susu per tahun.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menjelaskan, ada beberapa teknologi modern yang digunakan dalam pabrik ini.
Misalnya Biomass Boiler untuk menghasilkan tenaga uap, pengelolaan air dalam lingkungan pabrik melalui fasilitas Waste Water Recycling, pallet ramah lingkungan, serta menggunakan sistem atap Solar Panel untuk memanfaatkan sinar matahari.
“Pabrik ini memperkuat keinginan FFI untuk lebih berperan dalam menyediakan gizi terpercaya bagi keluarga Indonesia,” kata Andrew.