Mau Ciptakan Brand Sendiri? Ini yang Perlu Kamu Siapkan

Jakarta - Belakangan ini banyak anak muda yang memilih membangun brand mereka sendiri.
Hal itu tidak masalah, asal si founder tahu apa yang akan dilakukan. Tapi kalau hanya sekadar ikut-ikutan, tentu saja brand yang didirikan tidak akan bertahan lama. Terlebih di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Dua brand lokal, yakni Display N Co. dan Communion, pun membagikan tips apa yang harus dipersiapkan untuk menciptakan sebuah brand baru.
Owner Display N Co, Jonathan Teguh, menyatakan yang perlu diperhatikan adalah pemahaman akan branding dan marketing.
"Kalau dari saya sih pemahaman branding dan marketing," kata Jonathan dalam sesi URpodscast di acara PlusEnamDua, Jumat (30/4/2021).
"Soalnya kita kan lagi transisi, dari primary sector ke secondary, sekarang udah menjelang ke tertiary. Jadi ada dua kubu dimana ada orang yang menghargai value, tapi ada orang yang mencari harga. Yang paling penting branding dan marketing. Soalnya kadang orang lebih terpaku sama operasionalnya langsung. Padahal ini tuh jiwanya," lanjutnya lagi.
Sementara itu, Store Manager Communion Bella Almira Fardyanne, menilai yang perlu disiapkan bukan hanya bagaimana operasional brand saja, tapi implementasi personal branding-nya.
"Untuk sekarang kita juga membutuhkan yang namanya personal branding dari owner," pungkas perempuan yang akrab disapa Bella itu.
"Jadi kalau hanya mementingkan operasional, kayaknya nggak cukup untuk zaman milenial kayak sekarang. Gimana caranya aja sih membesarkan tidak cuma dari segi produknya, mungkin juga dari bagaimana cara mengimplementasikan barang atau produk yang kita jual itu dengan cara yang lebih ke branding personal," sambungnya.
Maka dari itu, menurut Bella penting bagi sebuah brand untuk melakukan kolaborasi.
"Sekarang itu seenggaknya sebuah brand harus berkolaborasi, entah dengan brand yang udah lama, atau dengan artis, influencer. Itu dibutuhkan juga di dunia fashion, jadi kayak membuat market baru dan nyari pembeli jadi nggak susah," tutupnya.