URstyle

Mengenal 4 Pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin

Fitri Nursaniyah, Senin, 24 Oktober 2022 16.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal 4 Pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin
Image: Ilustrasi obat sirup. (FREEPIK/8photo)

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan penelusuran terhadap ratusan obat sirup yang diduga terkait dengan gangguan ginjal akut di Indonesia.

Hasilnya, 133 obat sirup yang terdaftar aman dari empat pelarut yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

Empat pelarut di atas yang digunakan dalam obat sirup dapat menimbulkan kontaminasi zat pencemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dari proses produksi.

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof. apt. Muchtaridi, PhD, mengatakan dietilen glikol dan etilen glikol merupakan senyawa pelarut organik dengan rasa manis yang kerap disalahgunakan sebagai pelarut obat 

BPOM sudah mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan EG dan DEG sebagai bahan baku obat sirup anak-anak dan dewasa pada Minggu (16/10/2022). Adapun sesuai Farmakope dan standar buku nasional, batas aman pencemaran EG dan DEG ini hanya 0,5 miligram per kilogram berat badan, per hari.

Sejauh ini berdasarkan penelusuran, terdapat lima produk obat sirup yang mengandung cemaran EG melampaui ambang batas dan sudah ditarik dari pasaran, yakni Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.

4 Pelarut Obat Sirup

Propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol adalah pelarut yang keberadaannya sudah ditelusuri BPOM pada ratusan obat sirup di Indonesia. Apa sih larutan-larutan itu?

Melansir penelitian yang dipublikasikan UMS, propilen glikol atau propylene glycol adalah senyawa C3H8O2 yang memiliki banyak kegunaan.

Propilen glikol biasanya dipakai sebagai bahan pengawet atau pelarut di industri makanan dan obat-obatan. Senyawa ini kadang juga dipakai di industri kosmetik sebagai pelembab.

Sifat senyawa ini tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan larut sempurna dalam air. Merujuk pada data BPS, impor senyawa ini sudah mencapai 12 ribu ton pada tahun 2003.

Selanjutnya, Polietilen Glikol, adalah senyawa polieter biokompatibel, sintetik, hidrofilik, yang punya banyak aplikasi. Melansir medical.net, senyawa ini sebagian besar digunakan oleh industri medis dan kimia.

Polietilen Glikol tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mudah menguap. Senyawa ini larut dalam air dan biasanya digunakan untuk membuat krim farmasi, salep, dan larutan medis. Senyawa ini dapat digunakan sebagai zat tidak aktif yang bertindak sebagai 'pembawa' obat.

Ketiga adalah pelarut Sorbitol. Senyawa ini dalam bentuk alami dapat ditemukan pada buah-buahan seperti apel, aprikot, kurma, dan buah persik. Senyawa ini termasuk dalam kategori gula alkohol yang larut dalam air.

Terakhir, Gliserin,biasanya digunakan di industri farmasi. Senyawa ini dimanfaatkan sebagai bahan pelarut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait