Mengenal 7 Macam Keju dan Penggunaanya

Jakarta - Urbanreaders, tentu kamu sudah nggak asing lagi dengan keju . Yap, makanan yang terbuat dari fermentasi susu yang banyak dipakai di berbagai olahan makanan dan minuman.
Ada banyak jenis keju di dunia dengan beragam tekstur dan rasa. Kegunaanya pun berbeda, ada yang cocok dipakai untuk campuran kue kering, saus celup , hingga topping aneka makanan.
Biar nggak penasaran, berikut Urbanasia rangkum 7 jenis keju beserta kegunaannya dalam masakan. Yuk simak!
1. Keju Cheddar
Sumber: Keju cheddar / Freepik oleh Thanthima
Jenis keju cheddar paling populer dan paling mudah ditemukan di supermarket Indonesia. Keju ini biasanya dijual dalam bentuk batangan atau slices.
Warna dan tekstur keju cheddar tergantung dari usianya. Semakin tua tekstur keju semakin keras dan warnanya kuning pekat.
Cheddar adalah salah satu keju yang cukup 'serbaguna' karena bisa dicampurkan ke berbagai makanan, mulai dari isian pastry dan sandwich, campuran dessert, hingga topping pizza.
2. Keju Mozarella
Sumber: Keju mozarella / Freepik oleh Neilurs
Belakangan keju mozarella populer digunakan untuk berbagai hidangan. Keju ini memiliki tekstur lembut, kenyal, mulur, dan mudah meleleh dalam suhu panas. Rasanya pun agak hambar dibandingkan keju lainnya.
Karena teksturnya yang lembut dan mudah meleleh, mozarella sering dipakai sebagai topping berbagai makanan, mulai dari pizza, lasagna, aneka pasta, hingga ayam geprek.
3. Keju Edam
Sumber: Keju edam / Freepik
Keju edam memiliki bentuk yang unik dan mudah dikenali, yakni bulat dengan kulit pembungkus berwarna merah. Persis buah apel.
Memiliki rasa asin gurih, keju sering digunakan sebagai bahan campuran kue kering atau salad buah.
Bagi Urbanreaders yang lagi diet tapi pingin banget makan keju, edam bisa jadi pilihan yang pas. Sebab kandungan lemak dalam keju ini jauh lebih rendah dibandingkan keju lainnya.
Baca Juga: 6 Buah Ini Mesti Kamu kalimat saat Diet
4. Keju Parmesan
Sumber: Keju parmesan / Freepik
Parmesan memiliki tekstur keras dengan aroma yang kuat dan rasa yang sedikit pahit.
Keju ini terbuat dari susu sapi dan membutuhkan proses penuaan selama 1-3 tahun untuk siap dikonsumsi. Karena alasan inilah, harganya jauh lebih mahal dibanding keju lainnya.
Kegunaan parmesan dalam masakan pun beragam, bisa dicampurkan ke dalam sosis, salad, dan kue. Atau bisa juga menjadi taburan aneka pasta. Parmesan juga bisa dimakan begitu saja sebagai teman minum wine.
Di Indonesia, keju parmesan bisa ditemukan di beberapa supermarket besar. Keju ini dijual dalam bentuk batangan atau bubuk yang praktis.
5. Keju Feta
Sumber: Keju feta / Freepik oleh Timolina
Berasal dari Yunani, keju feta memiliki aroma dan rasa yang cukup tajam. Teksturnya super lembut, mudah hancur, dan creamy .
Keju feta sering ditemukan dalam makanan mediterania. Untuk penggunaanya, keju ini bisa berkumpul bersama minyak zaitun untuk memperkaya rasa salad atau sebagai olesan sandwich.
6. Keju Ricotta
Sumber: Keju Ricotta / Freepik
Keju Ricotta banyak dipakai dalam olahan makanan penutup seperti cheesecake, pancake dan tart. Meski begitu penggunaannya tak terbatas untuk makanan manis saja. Ricotta juga sering dipakai sebagai isian calzones dan lasagna.
Keju yang memiliki tekstur halus dan rasa gurih ini juga cocok dijadikan saus celup alias cocolan untuk camilan. Keju Ricotta biasanya dijual dalam wadah kotak dan hanya bisa ditemukan di supermarket besar.
7. Keju Gouda
Sumber: Keju gouda / Fromagination
Keju asal Belanda ini memiliki tekstur yang lembut seperti cheddar. Bedanya, keju gouda bisa meleleh saat dipanaskan. Keju gouda memiliki rasa yang agak manis dan cocok dipakai sebagai topping salad, kaserol, hingga dessert.
Nah itu dia jenis-jenis keju yang populer digunakan sebagai pelengkap masakan lezat, Urbanreaders. Dari 7 jenis keju di atas, mana yang paling kamu suka?