Sudah Seminggu Berjalan, Gimana Nasib PTM 100 Persen di Surabaya?
Surabaya - Sudah satu pekan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, dan SMP berjalan di Kota Surabaya. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama sejumlah pakar, PTM 100 Persen di Surabaya bisa terus dilanjutkan.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan pelaksanaan PTM 100 persen akan tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Ia juga mengaku pihaknya bakal menggelar evaluasi secara berkala bersama pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, IDAI, serta guru dan tenaga kependidikan (GTK).
“Kami ingin orang tua merasa aman dan nyaman ketika menitipkan anak-anak di sekolah. Ini ikhtiar kami bersama untuk memberi layanan terbaik bagi anak-anak di Kota Surabaya,” kata Yusuf usai evaluasi PTM 100 persen di kantor Dispendik Surabaya, Selasa (18/1/2022).
Sementara itu, Bidang Pengembangan, Penelitian & Pendidikan IDAI Jatim dr Dominicus Husada mengatakan, pihaknya belum melihat alasan yang cukup untuk memberi masukan agar PTM di Surabaya dihentikan. Untuk itu, PTM bakal tetap berjalan dengan kehati-hatian.
“Kalau kasusnya melonjak, baru kita lakukan evaluasi kembali,” kata Dominicus.
Pada kesempatan yang sama, pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo menjelaskan bahwa masyarakat tak perlu terlalu khawatir dengan adanya varian Omicron. Apalagi sejauh ini Indonesia tampak bagus dalam menghadapi COVID-19 Varian Omicron.
Ia mengatakan di negara-negara lain, puncak kasus Omicron terjadi pada 40 hari sejak kasus pertama ditemukan, seperti di Afrika, Inggris, Amerika Serikat, dan lainnya. Namun hal ini tak terjadi di Indonesia.