URstyle

Suhu Panas Sebabkan Masalah Kulit Loh, Apa Saja?

Shelly Lisdya, Jumat, 13 November 2020 09.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Suhu Panas Sebabkan Masalah Kulit Loh, Apa Saja?
Image: Freepik

Jakarta - Beberapa waktu terakhir, di Indonesia mengalami cuaca yang sangat panas. Bahkan, suhu mencapai 30 derajat lebih loh.

Akibat suhu yang panas, muncul berbagai masalah pada tubuh khususnya kulit kita. Apa saja sih masalahnya?

Berikut permasalahan kulit yang diakibatkan suhu panas, yang dilansir dari laman India Today.

1. Heat Rashes

1604299070-jangan-sentuh-wajah.jpgSumber: Ilustrasi perawatan kulit. (Freepik)

Berbagai faktor dapat membuat kulit bermaslah selama musim panas.  Cuaca yang panas memberi banyak tekanan pada kulit sehingga mengeluarkan banyak keringat. 

Bahkan kotoran dan debu dapat menyumbat saluran keringat di kulit. Hal ini dapat menyebabkan ruam gatal, lecet, atau benjolan kecil. Pakaian juga dapat semakin memperparah iritabilitas karena gesekan.

Solusi: Cegah kondisi ini dengan menjaga kebersihan diri, terutama jika kalian banyak berkeringat. Mandi dua kali sehari, terutama saat sore hari.

Gunakan sabun anti bakteri atau gel mandi. Jaga diri kalian tetap kering sebisa mungkin. Menggosok kulit dengan es batu dapat membantu meredakan iritasi. Jika kondisinya terus berlanjut, temui dokter kulit.

2. Dehidrasi

1593057532-dehidrasi.jpgSumber: Freepik

Bukan hanya tubuh, tetapi kulit juga menanggung beban dehidrasi.  Saat kita berkeringat, kita terus menerus kehilangan hidrasi dari kulit.

Jika tidak diisi ulang dengan cukup, ini dapat membuat kulit kering, teriritasi, dan lebih rentan terbakar sinar matahari.  Bibir mungkin mulai pecah-pecah dan bercak kering mungkin muncul.

Solusi: Jawaban paling logis adalah minum air sebanyak mungkin. Tambahkan juga banyak jus dan buah-buahan musim panas ke dalam makanan kalian.

Buah-buahan seperti semangka, yang tinggi kandungan airnya, sangat baik untuk tubuh dan kulit selama musim panas. Kalian juga bisa mencari perawatan deep hydrating seperti Hydrating Electroporation Therapy, Oxygen Therapy, atau Juvederm Refine untuk memanjakan kulit.

3. Sunburns

1595987265-sensasi-panas.jpgSumber: Freepik

Sinar matahari musim panas sangat keras sehingga dapat menghanguskan kulit, menyebabkan bercak merah dan ruam yang terbakar. 

Ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif. Dalam bahasa sederhana, matahari membakar kulit lembut dan sensitif kalian, Urbanreaders.

Solusi: Logikanya, satu-satunya cara untuk melindungi kulit dari kondisi ini adalah dengan meminimalkan paparan sinar matahari. 

Pada saat yang sama, sama pentingnya untuk memakai tabir surya secara religius. Oleskan krim tabir surya secara bebas ke seluruh wajah, leher, dan lengan 20 menit sebelum keluar. 

Pastikan kalian menerapkan kembali hal yang sama setiap empat hingga lima jam untuk memastikan perlindungan berkelanjutan. 

Orang yang memiliki kulit sensitif juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang menutupi kulit di siang hari. Gunakan gel lidah buaya untuk mendinginkan kulit yang terbakar matahari.

4. Jerawat

1604308269-ilustrasi-jerawat.jpegSumber: Ilustrasi jerawat. (Reader's Digest Asia)

Keringat membuat kulit kita menjadi magnet bagi debu, kotoran dan polusi, terutama jika kita menghabiskan waktu di luar ruangan. 

Debu menyumbat pori-pori kulit sementara panas dapat menyebabkan bakteri untuk tumbuh, sehingga kulit rentan beejerawat.

Solusi: Untuk meminimalisir jerawat, perawatan rutin harus dilakukan untuk menjaga kebersihan kulit. Kalian harus membawa sabun cuci muka dan membasuh wajah dengan cepat setidaknya tiga kali sehari atau kapan pun jika merasa perlu dibersihkan.  

Gunakan pembersih wajah yang baik setiap malam agar pori-pori kulit bebas dari kotoran. Seringkali, jerawat membutuhkan perhatian medis.

Jadi, jika jerawat tidak kunjung reda, segera kunjungi dokter kulit, mungkin membutuhkan koreksi hormonal.

5. Infeksi Bakteri

1593094860-bakteri-listeria-pixabay.jpgSumber: Ilustrasi bakteri. (Pixabay)

Suhu panas memberi bakteri dan virus berkembang.  Orang-orang yang menggunakan transportasi umum dan bergerak di tempat-tempat ramai lebih mungkin untuk bersentuhan dengan berbagai infeksi bakteri.

Bahkan kursi bus atau jendela yang kalian sentuh dengan tangan kalian mungkin membawa bakteri. Tangan yang menyentuh wajah, sangat rentan membuat wajah menjadi sarang bakteri.

Solusi: Usahakan agar tangan kalian selalu bersih.  Bawalah pencuci tangan dan teruslah mencuci setiap beberapa jam. Jika tidak memungkinkan, gunakan pembersih tangan. Dan hentikan kebiasaan menyentuh wajah dengan jari sepanjang waktu.  

Folikulitis adalah kondisi umum ketika folikel rambut yang rusak terinfeksi oleh bakteri, yang mengakibatkan peradangan. Untuk mencegahnya, kenakan pakaian longgar, hindari penggunaan kolam renang yang tidak didesinfeksi dengan benar, dan hindari luka saat bercukur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait