URtrending

Susi Tanggapi Pernyataan Luhut soal Orang Kaya Minta Karantina Gratis

Nivita Saldyni, Rabu, 22 Desember 2021 14.52 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Susi Tanggapi Pernyataan Luhut soal Orang Kaya Minta Karantina Gratis
Image: Susi Pudjiastuti (IG @susipudjiastuti115)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal pelaku perjalanan luar negeri yang mampu namun enggan karantina mandiri di hotel sesuai aturan yang berlaku. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/12/2021) lalu.

"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu," kata Luhut.

Luhut pun menegaskan pemerintah bakal ambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum nakal yang melakukan hal tersebut.

"Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis. Ini akan kami ambil tindakan orang-orang yang melakukan hal semacam ini," sambungnya.

Pernyataan Luhut itu kemudian menuai pro-kontra di masyarakat. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan kembali soal aturan karantina yang diterapkan pemerintah, salah satunya Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014 - 2019, Susi Pudjiastuti.

Respons itu disampaikan Susi lewat akun Twitter pribadinya. Meski tak menyebut secara langsung nama Luhut, namun Susi menyertakan potongan berita yang berisi tentang pernyataan Luhut itu di cuitannya.

"Mohon pencerahan, kenapa pejabat & orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip?? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit?? Kenapa cara karantina berbeda. Kenapa perbedaan itu ada karena yg sini pejabat & sono masyarakat, seingat sy virusnya sama," cuit Susi seperti dikutip pada Rabu (22/12/2021).

Susi pun mempertanyakan mengapa harus ada perbedaan tersebut. Ia pun menyinggung soal aturan pejabat yang boleh karantina di rumah sendiri.

"Masyarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," pungkasnya.

Cuitan itu pun sontak menarik perhatian netizen. Bahkan tak sedikit yang turut menyindir pemerintah soal aturan karantina selama masa pandemi COVID-19 ini.

"Banyak sekali pertanyaan yg sama dibenakku , kenapa kenapa dan kenapa. Berasa banget tidak ada keadilan disini," kata salah seorang netizen membalas cuitan Susi.

"Mohon maaf bu. Virus covid yg sekarang ini adalah virus yang sudah bisa mendeteksi status seseorang. Sehingga yg kemungkinan terserang adalah rakyat biasa. Sedangkan pejabat atau orang sok penting dijamin aman dari virus ini. Makanya mereka boleh karantina  di rumah sendiri," cuit lainnya.

"Virus kurang suka mendekati pejabat dan orang penting karena duitnya segunung, sementara rakyat jelata sudah duitnya pas2an penyakitan pula. Mungkin itu sedikit pencerahan dari saya yg hanya rakyat jelata bu.    " komentar lainnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait