URnews

Perayaan Tahun Baru 2022 Bakal Dilarang, Luhut Ajak Semua Tidak Egois

Ardha Franstiya, Selasa, 16 November 2021 16.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perayaan Tahun Baru 2022 Bakal Dilarang, Luhut Ajak Semua Tidak Egois
Image: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Kemenko Marves)

Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali kembali diperpanjang mulai 16 hingga 29 November 2021.

Pemerintah bakal melarang perayaan Tahun Baru 2022 yang menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah besar. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi dan mencegah potensi lonjakan kasus konfirmasi COVID-19.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Kepala Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan sikap hati-hati menyusul peningkatan kasus COVID-19 di Jawa-Bali dalam sepekan terakhir.

"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," jelas Luhut.

"Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan Protokol Kesehatan utamanya di tempat kerumunan," lanjutnya.

Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi, terutama kepada warga lanjut usia (lansia). "Masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga gencar memperkuat aktivitas testing dan tracing dengan menggandeng TNI/Polri dalam menemukan kasus virus aktif.

"Di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesar hati agar kita sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan yang terus diimbau agar kita tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian kita,” terang Luhut.

“Apa yang telah kita perjuangkan bersama selama ini layak untuk terus dijaga dan tidak dilupakan hanya karena kejenuhan dan keegoisan kita semua," lanjutnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait