URtainment

Sutradara Erik Matti Ungkap Proses Penggarapan Serial 'On the Job'

Kintan Lestari, Minggu, 19 September 2021 16.54 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sutradara Erik Matti Ungkap Proses Penggarapan Serial 'On the Job'
Image: Erik Matti, sutradara serial 'On the Job'. (Dok. HBO GO)

Jakarta - HBO GO menghadirkan serial thriller kriminal terbaru belum lama ini yang berjudul 'On the Job'.

'On the Job' mengisahkan seputar sindikat kejahatan yang membebaskan sementara dua narapidana, Daniel (Gerald Anderson) dan Tatang (Joel Torre), untuk melakukan pembunuhan politis atas suruhan klien yang berkuasa.

Di satu sisi, para penegak hukum yakni Joaquin (Joey Marquez) dan Francis (Piolo Pascual), juga jurnalis Sisoy (John Arcilla) dan Arnel (Christopher De Leon) berusaha menguah kebenaran di balik pembunuhan dan penghilangan tersebut.

Serial berjumlah enam episode ini diangkat dari kisah nyata mantan narapidana yang terkadang memang dibebaskan untuk membunuh sejumlah klien yang diminta orang-orang berkuasa.

Sang sutradara, Erik Matti, mengungkap dalam wawancara mengenai proses penggarapan serial HBO ini. Ia mengatakan kalau proses riset untuk serial ini memakan waktu 4 tahun.

"Kami butuh empat tahun. Mula-mula untuk menemukan pemodal. Kami mengajukan pada badan hibah internasional, namun waktu masih tahun 2009 mereka semua bertanya-tanya apakah film kriminal akan berhasil di filipina. Satu keputusan yang saya dengar adalah mereka sangat menyukai naskahnya tetapi jika itu berasal dari Hong Kong mereka akan memberikan hibah, tetapi kalau datang dari Filipina mereka tidak yakin," ujar Erik kepada Urbanasia, Senin (6/9/2021).

Sambil menemukan pendanaan, Erik membuat dua naskah dan meminta rekan penulis yang pernah bekerjasama dengannya untuk mengeksekusi.

"Jadi selama kami menemukan pemodal saya sudah membuat 2 draft tapi kemudian saya jual ke Michikoya Yamamoto yang bekerja dengan saya dan dia mulai menyesuaikan karakter, membuat plot point lebih jelas. Karena sebagai sutradara, biasanya saya hanya terlibat dalam 'Oke, ini adalah adegan yang sangat bagus', hal-hal semacam itu. Tetapi ketika memberi naskah pada seorang penulis, mereka memahami karakter, hubungan, dan hal-hal lain," sambungnya lagi. 

Lewat serial ini, Erik ingin menyoroti kesulitan yang dihadapi dunia nyata terkait berita palsu dan bagaimana mudahnya kebenaran diciptakan dan disebarluaskan ke masyarakat di era informasi saat ini.

Dan kebetulan saat itu, keluarlah skandal dari Cambridge Analytica soal pemilihan presiden Donald Trump. Rupanya sebelum melakukan pencurian data untuk Trump, perusahaan tersebut melakukan uji coba pencurian data sebelumnya di Filipina.

"Jadi selama 4 tahun itu, dua episode pertama dari seri ini berdasarkan 70 film kriminal hollywood. Setelah meneliti sistem yang ada dan koneksi pemerintah yang baik-baik saja. Tetapi penelitian yang lebih lama adalah pada episode 3-6 karena kami pertama kali memulai dengan tiga topik. Pertama medis, kedua judi, dan ketiga jurnalistik. Tahun 2018 Cambdrige Analytica mengungkap riset kepada kita semua mengenai pemilihan Trump, dan dalam satu baris ini dikatakan sebelum berlaku untuk Trump, Cambridge Analytica mengujinya terlebih dahulu di Filipina," jelas Erik.

"Jadi kami pikir kami harus melanjutkan jurnalisme. Dan berita bohong saat itu sudah keluar, ada pembantaian jurnalis di Filipina tahun 2009-2010 bersama dengan warga lokal lainnya dalam pembantaian Ampatuan. Jadi kami pikir itu akan menjadi cerita yang lebih jelas dan penelitiannya memakan waktu lama. Michiko menulis episode 3-6 dalam kurun waktu 1,5 - 2 tahun karena terkadang dia menulisnya, plotnya jelas dan disalip oleh peristiwa. Jadi agak sampai kita mulai memutuskan 'Oke cukup, hentikan penelitiannya, lakukan saja," tutupnya. 

Dua episode pertama dari serial ini telah ditayangkan sebagai sebuah film pada Cannes Film Festival 2013. Sementara empat episode terakhir ditayangkan sebagai sebuah film pada Competition di ajang bergengsi 78th Venice Film Festival.

Penasaran seperti apa ceritanya? Kalian bisa mengetahuinya dengan menyaksikan serial 'On the Job' di HBO GO.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait